MOROWALI, Kabar Selebes – Kondisi saat ini sudah mulai berangsur normal pascabanjir bandang yang terjadi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pada pekan pertama Juni lalu.
Masyarakat sudah mulai beraktivitas seperti sediakala. Kayu-kayu dan sampah yang berserakan di halaman rumah dibersihkan dan dikumpul dipinggir jalan.
Demikian pula dengan para karyawan dan karyawati PT IMIP yang menetap di rumah di desa masing-masing, sudah kembali beraktivitas secara normal. Jembatan darurat sudah dapat dilalui kendaraan roda dua.
“Kalau mobil belum bisa, kecuali motor yang sudah bisa, dibayar Rp20.000 per motor kepada warga yang menjaga jembatan darurat,” kata Junaid, warga Desa Le-le, Kecamatan Bahodopi.
Pantauan KabarSelebes.id di lokasi di Desa Dampala, Kecamatan Bahodopi, pada Senin, (17/6/2019), aparat keamanan dari TNI dan Polri turut melakukan pengawasan. Sehingga, situasi dan kondisi berjalan secara aman dan damai.
Para pengendara roda dua terlihat antri di jembatan darurat. Sedangkan mobil terlihat cukup banyak di sebelah Utara dan Selatan, mengantar dan menjemput warga dan bantuan logistik.
Ada pula kendaraan proyek yang sedang melakukan pembersihan atau penormalan pascabanjir. Bahkan, warga masyarakat juga ada yang menjual makanan dan minuman ringan di lokasi jembatan darurat.
“Alhamdulillah keadaan sudah mulai normal, beberapa hari ini cuaca sudah tidak lagi hujan seperti lalu, tapi situasi ini harus terus kita jaga bersama,” ujar Anto, seorang warga di jembatan darurat.
Pada kesempatan tersebut, KabarSelebes.id sempat bertemu Danramil Bahodopi yang melakukan pemantauan di lapangan. (Ahyar Lani)