TOLITOLI, Kabar Selebes- Pencarian hari kedua terhadap Satrio alias Ari (16) warga kompleks jembatan lonti, Kelurahan Nalu, Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah yang hilang saat memancing akhirnya ditemukan oleh nelayan.
Kepala Kantor Basarnas Palu Basrano melalui komandan Pos Sar Tolitoli Mario Paskhalis Rubbak Allo mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh nelayan, pada Minggu 16 Juni 2019 Pagi sekira pukul 06.15 WITA. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dimana sebelumnya nelayan tersebut hendak keluar memancing dan melihat ada sesosok mayat mengapung dengan posisi terjepit di batu. Setelah dicek ternyata jasad Satrio alias Ari, korban yang hilang dan dicari oleh Tim SAR Gabungan.
Nelayan tersebut lantas melapor ke warga dan meneruskan laporan kejadian tersebut ke Tim rescue Pos SAR Tolitoli.
“Jenazah langsung dievakuasi dan selanjutnya kami bawa langsung ke rumah duka, sementara jarak penemuan korban 800 meter arah barat laut dari lokasi kejadian,” terang komandan Pos Sar Tolitoli Mario Paskhalis Rubbak Allo kepada KabarSelebes.Id.
Ditambahkannnya, dengan ditemukannya korban maka operasi SAR ditutup, unsur yang terlibat kembali kesatuannya masing-masing.
Sebelumnya diberitakan, Satrio alias Ari (16) warga Kelurahan Nalu, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, dikabarkan hilang saat tengah memancing menggunakan sampan milik tetangganya sendiri.
Menurut informasi dari Ramlah ibu korban kronologis kejadian bermula pada Jumat 14 Juni 2019 sekira pukul 08.00 wita, korban pergi memancing sendiri di seputaran pantai Gaukan, Kelurahan Nalu dengan menggunakan perahu milik Cullang yang merupakan tetangganya sendiri.
Karena sudah malam korban belum pulang sehingga orang tua dan keluarga korban mencari disekitar pantai Gaukan Nalu namun pada pukul 18.30 wita perahu yg di pakai korban memancing ditemukan di pantai dekat pabrik ikan di Kelurahan Nalu.
“Saya kaget begitu mendengar kabar hanya perahu yang didapat sementara anak saya tidak ada dalam perahunya,” ujar Ramlah dengan nada sedih.
Ramlah menambahkan, bahwa korban Satrio Ari diketahui menderita penyakit Epilepsi.
Menurut keterangan saksi bahwa perahu yang digunakan oleh korban ditemukan oleh 3 orang anak pada pukul 12.00 wita di laut tanpa penumpang dan tidak terikat.
Terpisah, Kapolsek Baolan Iptu Army Casriyanto menjelaskan, pasca mendapat laporan adanya warga yang hilang, sekira pukul 20.45 wita, pihaknya dibantu personel Polres Tolitoli, KP3 Pelabuhan Dede, Basarnas, BPBD Tolitoli, serta Tagana melaksanakan pencarian korban hilang di seputaran pantai Gaukan di Kelurahan Nalu.
Mendapat laporan adanya warga hilang saya bersama tim lainnya memimpin untuk melakukan pencarian,” tandasnya.(Moh Sabran)