LUWUK, Kabar Selebes – Festival Pulau Dua (FPD) 2019 sebentar lagi digelar. Berbagai persiapan pun dilakukan untuk mengoptimalkan festival tersebut.
Beragam event keren telah di-launching dalam Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.
Bupati Banggai, Ir H. Herwin Yatim, didampingi H Mustar Labolo Wakil Bupati Banggai, Dino Gobel, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Banggai atau Banggai Tourism Board, Paiman Karto Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Banggai menjelaskan, acara yang menarik itu adalah, pertama, berenang sepanjang 2.500 meter. Kedua, mendaki ke puncak Lukapan Mister Koniu di areal Pulo Dua. Ketiga, menyelam di 21 spot dive kawasan itu yang sangat cantik dan tak kalah dengan taman laut Bunaken di Manado atau bahkan Raja Ampat. Keempat, kegiatan terbang Paragliding bersama para atlet paragliding dari Palu dan Manado. Kelima, Expo kuliner yang mengusung kearifan lokal. Keenam, Saling Pass atau Parade 100 Perahu hias. Ketujuh, 1.000 lampion. Selain ketuju kegiatan tersebut FPD akan diwarnai penampilan Artis Ibukota Jakarta.
Lanjutnya, mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, atas dimasukkannya kegiatan Festival Pulo Dua (FPD) sebagai salah satu dari 100 Calendar of Event Indonesia, atau 100 event Pariwisata Nasional.
Dikatakan Herwin, even FPD yang akan dihelat pada tanggal 25 Juli hingga 28 Juli itu, akan dikemas secara kolaborasi antara pemerintah dan swasta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banggai dengan Banggai Tourism Board.
“Sehingga festival ini sungguh sebuah pesta rakyat dan bukan seremoni pemerintah. Tapi dari dan untuk rakyat manfaatnya,” tegasnya.
FPD juga akan diisi dengan kampanye bertajuk ‘No Plastic’ selamatkan lingkungan sekaligus mewujudkan pariwisata berkelanjutan, dan kegiatan pencanangan Makanan Lokal khas Kabupaten Banggai.
Dengan target jumlah turis sebanyak ini, diharapkan FPD akan menjadi trigger kemajuan ekonomi daerah berbasis kerakyatan. Artinya, perputaran ekonomi dipastikan akan terjadi melalui even ini.
Pada kesempatan itu Herwin mengaku surprise atas dukungan yang diberikan 2 maskapai penerbangan yang membuka penerbangannya ke Luwuk. Batik air misalnya, kata Herwin. Para pramugari dari maskapai penerbangan yang baru sebulan ini membuka rute penerbangan langsung Jakarta ke Luwuk ini akan mengenakan kebaya dari kain khas Kabupaten Banggai yang disebut Tenun Nambo. Sedangkan, Maskapai Sriwijaya Air akan mempromosi. (Emay)