PALU, Kabar Selebes – Walikota Palu Hidayat meminta kepada para lurah, camat, dan dinas terkait, agar betul-betul serius dalam menangani korban bencana yang ada di Kota Palu. Hal itu ia sampaikan saat rapat evaluasi penanganan dan pemulihan masyarakat terdampak bencana, di kantor Walikota Palu, Selasa (11/06/2019).
“Jadi saya minta kepada lurah, camat, dan kepala opd agar betul betul serius menangani para panyintas di Palu ini,” kata Hidayat.
Dalam rapat tersebut, walikota menyoroti beberapa masalah yang menjadi keluhan para penyintas bencana di Kota Palu, seperti huntara yang hingga saat ini belum dialiri listrik dan air bersih.
Menurut data, hingga saat ini masih ada 14 huntara yang tersebar di wilayah Kota Palu, sama sekali belum dialiri listrik. Sementara dana yang disiapkan pemkot untuk memenuhi pasokan listirk di huntara berumlah Rp1 M. Namun pemasangan listirk di huntara masih terkendala, karena proses registrasi yang hingga saat ini belum selesai.
“Ini harus segera cepat diselesaikan, saya kira itu anggaran untuk pasokan listrik itu besar, habiskan semua saja, dan cepat urus registrasinya, kasian mereka yang tinggal di huntara tanpa listrik itu,” ungkap Hidayat.
Selain itu masalah lainya, yang disoroti dalam rapat ini, yakni adanya keluhan para penyintas bencana mengenai tenda tenda pengungsian yang saat ini sudah mulai rusak. Untuk mengatasi hal itu hidayat mengintruksikan kepada para lurah yang wilayahnya terdapat kamp pengungsian, agar mengecek tenda-tenda pengungsian yang saat ini sudah mulai rusak.
Dalam kesempatan itu, hidayat juga meminta agar lurah, camat dan opd agar saling terus berkoordinasi dan bekerjasama, serta betul betul serius dalam melakukan pemulihan dan penanganan terhadap korban bencana gempa di wilayah Kota Palu.
“Kita bekerja sama sama, tugas kita sebagai pemerintah ini adalah menyejahterakan rakyat, jadi saya minta sekali lagi agar betul-betul serius menangani hal ini,” jelas Hidayat.(Riski Budiman/suluhmerdeka.com)