LUWUK, Kabar Selebes – Maskapai penerbangan Batik Air resmi beroprasi di Bandara Syukuran Amininudin Amir, Kota Luwuk Kabupaten Banggai Minggu 26 Mei 2019.
Peresmian inagurasi di Terminal 2E Soekarno-Hatta dan Luwuk dilaksanakan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, H. Longki Djanggola, Bupati Kabupaten Banggai, Herwin Yatim, Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie, Operations Director, Capt. Zwingly Silalahi, Wakil Bupati Banggai, Mustar Labolo, Kepala Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk, Alex Rudi Nainggolan, Kapolres Banggai, AKBP Moch. Sholeh dan Ketua Banggai Tourism Board (BTB), Dino Gobel.
Setibanya di Luwuk, Batik Air mendapatkan sambutan hangat dengan tarian tradisional, pemotongan pita dan pelepasan seekor merpati. Penyambutan ini sekaligus tanda dibuka penerbangan non-stop yang ditempuh dalam durasi berkisar tiga jam.
Hari ini merupakan bagian tonggak sejarah penting Batik Air mengembangkan pasar potensial, menjangkau destinasi favorit dan memenuhi permintaan pasarperjalanan di dalam negeri, diikuti tren jalan-jalan saat ini (millennials traveling).
Batik Air sangat bangga memperkenalkan rute baru domestik yang dilayani pergi pulang serta menempatkan sebagai maskapai pertama dan satu-satunya saat ini yang melayani langsung dari Soekarno-Hatta ke Luwuk.
Di Sulawesi Tengah, Luwuk adalah destinasi kedua dilayani oleh Batik Air setelah Palu. Bersamaan terbang pertama tersebut, Batik Air juga meresmikan inaugural flight Luwuk ke Makassar dengan mengoperasikan pesawat yang sama. Penerbangan ID-6293 lepas landas pukul 06.45 WITA dan pesawat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) pada 08.00 WITA. Rute sebaliknya, Batik Air bernomor ID-6292 berangkat dari Makassar pada 15.00 WITA dan tiba pukul 16.15 WITA di Luwuk.
Pada tahap awal, Batik Air menawarkan masing-masing dua kali frekuensi terbang dalam sehari pergi pulang (PP). Batik Air akan selalu melakukan pengkajian pasar (market review) bersama pelaku bisnis terkait.
Optimis, melalui kolaborasi strategis dan tepat sasaran, diproyeksikan target isian penumpang (load factor) bisa mencapai lebih dari 75%. Apabila mendatang rute ini memberikan peluang positif, maka berpotensi akan menambah jaringan baru ke kota lain atau memperkuat rute penerbangan.
Batik Air menyampaikan apresiasi penuh atas antusiasme para tamu pertama di kedua rute. Batik Air juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah terlibat mendukung dalam upaya memperlancar pelaksanaan penerbangan perdana di kategori premium services airlines. Dalam operasional,
Batik Air selalu mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan.
Tersedianya penerbangan langsung, bagi travelers dari berbagai kota bisa memanfaatkan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menjadi pilihan transit untuk terbang ke Luwuk.
Terhubungnya Luwuk menuju dua kota favorit akan menawarkan travelers koneksi perjalanan (connecting flight) terbaik bersama Lion Air Group.Upaya ini memberikan nilai tambah khususnya mempersingkat waktu, efektif dan lebih terjangkau akses antardestinasi.
Batik Air mencatatkan rata-rata tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) 92.63%. Kekuatan armada terdiri dari 43 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi) serta delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi). (emay)