PALU, Kabar Selebes – Salah satu hunian sementara (Huntara) untuk korban bencana alam gempa bumi, tsunami serta likuefaksi di Kota Palu, disegel oleh pihak kontraktor. Hal tersebut diduga karena hingga saat ini proses pembayaran pengerjaan huntara tersebut belum tuntas.
Sebanyak 5 unit bilik huntara yang berada di RT 2 RW 1 Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara disegel dan dipasangi garis pembatas oleh pihak kontraktor. Tidak hanya itu, mereka juga mencoret dinding huntara dengan bertuliskan huntara ini disegel, dan belum lunas dibayar.
“Sekitar jam 11 siang tadi kejadiannya itu, pihak kontraktor datang langsung menyegel huntara, katanya belum lunas pembayarannya,” ungkap Surya, salah seorang pengungsi di huntara tersebut.
Hal tersebut membuat warga merasa tidak nyaman lagi menghuni huntara. Menurut warga jika tuntutan pihak kontraktor tersebut tidak ditanggapi oleh pemerintah, secara otomatis huntara tersebut akan dibongkar, dan mereka tidak tahu untuk tingal dimana lagi.
“Ya kita berharap semoga pemerintah cepat menangani hal ini, karena kalau ini disegel semua kita mau tinggal dimana sudah, sementara tadi pihak kontraktor bilang kalau secepatnya tidak dibayar akan ada lagi yang disegel,” jelas Surya.
Akibat ketidaknyamanan tersebut, sebagian warga juga terlihat telah mengumpulkan barang barangnya dari dalam huntara, untuk bersiap siap meninggalkan huntara tersebut.(Riski Budiman/suluhmerdeka.com)
