Tutup
Sulawesi Tengah

Gubernur Nyatakan Banjir Bandang Sigi Masih Efek Gempa 7,4 SR

×

Gubernur Nyatakan Banjir Bandang Sigi Masih Efek Gempa 7,4 SR

Sebarkan artikel ini
Jalan yang terputus dihantam banjir bandang di Desa Tuva Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. (Foto:Abdee Mari/kabarSelebes.ID)

PALU, Kabar Selebes – Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola menyatakan banjir bandang dan lumpur di Kabupaten Sigi, masih efek dari gempabumi 7,4 SR, 28 September 2018 lalu.

“Indikasi pembalakan itu salah satu saja, itu kalau ada. Pendapat saya itu merupakan dampak dari gempabumi September tahun lalu. Guncangan gempa menyebabkan tanah dan pegunungan retak-retak. Saat hujan deras mengguyur, terjadilah banjir bandang dan lumpur.

Advertising

“Saya sudah dari sana dan lihat sendiri. Kondisinya cukup memprihatinkan melihat rumah-rumah tertimbun lumpur,” kata Longki Djanggola, Jumat sore, 3 Mei 2019.

Jadi mitigas bencana di Sigi khususnya warga di Kecamatan Dolo Selatan dan Dolo Barat, jangan tidur saat hujan deras, tetap waspada.

Masa tanggap darurat ditetapkan melalui surat keputusan Gubernur Sulawesi Tengah berakhir Sabtu, 4 Mei 2019.

Menurut Longki, penetapan masa tanggap darurat itu untuk memudahkan penanganan pascabencana termasuk mengatur distribusi bantuan. Tetapi kalau belum aelesai sampai batas waktu tanggap darurat, tetap diteruskan penanganan tapi sifatnya pemulihan.

Bantuan anggaran dari APBD Sulawesi Tengah mengacu pada kerusakan yang signifikasi termasuk menurunkan alat-alat berat milik Pemprov Sulteng dan kegiatan-kegiatan lainnya dan melekat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah.

“Nilainya tanyakan sama Bartho (Kepala BPBD Sulteng, red),” kata Longki.
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Lukman Wahyu Haryanto akan meneliti dulu seperti apa dugaan dari Bupati Sigi.

“Kita lihat dulu rekomendasi dan penanganannya. Saat ini kita konsentrasi dulu di penanganan korban banjir bandangnya. (patar)

Silakan komentar Anda Disini….