PALU, Kabar Selebes – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Tengah akhirnya mengklarifikasi informasi yang dikeluarkan Bawaslu Sulteng yang menyebut salah satu calon anggota legislatif (Caleg) PSI melakukan money politic di wilayah kabupaten Sigi pada masa tenang.
Ketua DPW PSI Sulteng Moh. Jaya mengakui memang ada caleg PSI yang berurusan dengan Bawaslu Kabupaten Sigi. Namun dia membantah caleg itu melakukan money politic atau membagi sembako dan jilbab.
Pihak PSI Sulawesi Tengah sendiri kata Jaya langsung merespons informasi dugaan pelanggaran pemilu oleh calegnya. PSI Sulteng melakukan cross check terhadap caleg bersangkutan untuk kepentingan klarifikasi.
Hasilnya, diketahui bahwa pada tanggal 14 April 2019 (masa tenang) seorang ralawan caleg PSI Sigi atas nama Faturrahman diduga melakukan kegiatan kampanye di masa tenang dengan menyebarkan kartu nama caleg.
“Oleh Panwascam Biromaru hal itu dianggap sebagai pelanggaran pemilu. Jadi berita yang beredar di media bahwa yang bersangkutan melakukan politik uang dengan membagi sembako dan jilbab adalah tidak benar, dan saat ini pun kasusnya masih dalam tahap pemeriksaan dan bersifat dugaan,” kata Jaya Selasa (16/4/2019).
Untuk memastikan kronologis itu kata Jaya, pihaknya selain mendengar keterangan dari sang Caleg juga mendatangi Panwas Sigi dan propinsi untuk mencari tahu informasi selengkapnya.
“Masih tahap penyelidikan. Intinya kita bukan bagi uang. Kalau pun terbukti pelanggaran pidana pemilu dan (meski) bukan money politic akan kami pecat,” tegas Jaya.(Abdee)
