POSO, Kabar Selebes- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Poso angkat bicara soal laporan di Bawaslu Poso atas dugaan penghinaan partai Demokrat kepada partai politik lainnya saat menggelar kampanye di wilayah Kelurahan Sangele, Kecamatan Pamona Puselemba, Sabtu lalu 12 April 2019.
Laporan itu menyusul sebuah video viral di Facebook berdurasi 15 menit yang diduga secara terang-terangan para terlapor mempertontonkan dalam kampanyenya jika perekrutan anggota parpol yang bergabung di PD Poso memperlihatkan tata cara penggantian atau pelepasan atribut dianggap melecehkan.
Dalam video itu disela-sela kampanye PD Poso ada pelepasan atribut partai dan baju milik partai PDIP yang diduga dibuang ke lantai lalu kemudian diganti dengan perlengkapan parpol Demokrat, sementara hal yang sama juga terjadi terhadap partai Golkar dan PKPI.
Ketua AMP Demokrat Poso, Roland Fredik Morompa mengatakan dengan tegas, terkait jaket parpol lama milik salah satu kader yang hijrah ke PD bukan dibuang dengan sengaja melainkan terjatuh karena merosot dari lengan si pemakai saat hendak mengganti atau memakai jaket PD.
“Tidak ada penghinaan disitu. Jaket jatuh murni tanpa sengaja dari lengan si pemakai, dan itu bukan di-setting murni terjatuh dan tidak dibuang,” tegasnya.
Menurut Roland, fenomena kader partai pindah ke partai lain itu hal yang biasa dan sudah sering terjadi.
“Tidak usah baper. Kader PD pindah ke partai lain juga ada. Dan kami anggap itu biasa saja, karena itu pilihan orang, kenapa harus takut dan kita berpolitik secara sehatlah,” tuturnya.
Penjelasan Ketua AMP Demokrat Roland ini disampaikan menanggapi adanya laporan ketua Partai Golkar Poso Darmin, ketua PDIP Poso Fredrik Torunde dan ketua PKPI Poso ke Bawaslu Poso yang menuding adanya dugaan penghinaan terhadap partai yang dipimpinnya pada proses pengukuhan mantan kader partainya ke PD Poso.
Empat orang yang hijrah itu yakni dari kader partai Golkar, PDIP dan PKPI yang diantaranya Yermin Moteki kader Golkar Kecamatan Pamona Puselemba dan Yohanis TH Kamboji Ketua PAC PDIP Pamona Puselemba.
Rolan menambahkan, Yermin dan tiga temannya dikukuhkan sebagai anggota PD pada saat kampanye terbuka PD di Tentena tengah pekan lalu tidak ada unsur dugaan penghinaan saat proses pengukuhan Yermin Cs sebagai kader dan anggota PD.
Bahkan tak ada keterlibatan ketua DPCPD Poso Piet Inkiriwang dan Wakil Ketua Elen Pelealu pada proses pindahnya empat kader partai Golkar, PDIP dan PKPI yang hijrah ke PD.
“Mereka itu pindah tidak dipaksa, mereka ikhlas mau bergabung ke PD,” ucapnya. Senin 15 April 2019.
Sebelumnya tiga pimpinan parpol yang di pimpin ketua DPC Golkar Poso, Darmin Sigilipu mendatangi kantor Bawaslu Poso atas dugaan penghinaan dan pelecehan partai politik lain yang diduga dilakukan oleh pengurus maupun kader PD Poso saat menggelar kampanye. (RYN.Gode)