LUWUK, KabarSelebes- Pjs Danramil Balantak turun langsung untuk membantu warga yang terdampak banjir Pada, 29/03/2019 lalu, di Desa Kampangar, Banlantak Utara Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.
Danramil 1308 – 05/Balantak Pelda Rasman Djufri pada kesempatan tersebut mangatakan bahwa bantuan logistik yang datang pada jumat 29/03/2019 tersebut merupakan bantuan dari PMI Banggai, yakni, Beras, telur ayam ras 10 rak, mi instan 22 dos, Selimut 1 karung, Sarung 24 lembar, Kelambu 4 pasang pakaian layak pakai 1 karung.
Sehubungan dengan bantuan dari Pemda melalui PMI Kabupateb Banggai tersebut, selanjutnya Danramil memerintah kepada 4 orang personil Babinsa yang dibantu oleh 1 orang personil Babinkamtibmas Polsek Balantak untuk melakukan pendistribusian sembako dari Desa Kampangar menuju Desa Ondoliang melalui jalur laut. Akan tetapi, karena waktu telah menjelang malam hari (magrib) dan adanya situasi dan kondisi cuaca kurang bersahabat, maka logistik tersebut tidak langsung di drop ke Desa Ondoliang, namun sesuai petunjuk terakhir dari Pjs.
Danramil agar logistik bisa di drop sampai di Desa Teku dengan menggunakan perahu motor ketinting dan apabila logistik tersebut telah tiba di Desa Teku kemudian logistik tersebut sementara diamankan di kantor Desa Kampangar dan besok pagi harinya dapat di distribusikan ke Desa Ondoliang dengan melalui jalur laut (perahu ketinting).
Pada 30/03/2019, pukul 08.00 Wita, di Desa kampangar telah tiba bantuan logistik dan bahan keperluan lainnya dari Tagana Kab. Banggai untuk masyatakat Desa Tower.
Sehungan dengan bantuan dari Pemda melalui instansi terkait, untuk semua Desa yang terisolir banjir dan tanah longsor, telah menerima bantuan secara merata dan untuk proses pekerjaan pembersihan jalan dengan alat berat akibat terjadinya longsor yang menutupi jalan utama antara desa dan desa lainnya, sampai saat ini Senin tanggal 1 April 2019 masih berlangsung pekerjaan pembersihan material. Untuk akses jalan dari Desa Kuntang menuju Desa Teku telah selesai di bersihkan dan saat ini mobilisasi kendaraan baik roda dua dan roda empat sudah dapat dilalui.
“Lambatnya proses pekerjaan pembersihan akses jalan antara desa-desa yang terjafi longsor tersebut karena kendala di lapangan dengan adanya keterbatasan alat berat seperti greder, karena jika berharap menggunakan exavator saja tidak dapat bekerja semaksimal mungkin. Selama berlangsung pekerjaan pembersihan material longsoran yang menutupi akses jalan antar desa ke desa lainnya, sebanyak 4 orang personil Koramil 1308 – 05/Balantak bersama Babinkamtibmas tetap melakukan pemantauan dan membantu proses pengerjaan pembersihan meterial akibat longsor”. Tutup Pelda Rasman Djufri. *emay