BANGGAI, Kabar Selebes – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Tengah, Longki Djanggola menegaskan bahwa Prabowo Subianto tidak membangun komitmen atau perjanjian dengan dengan pihak mana pun mengani pemilihan kepala daerah, khususnya di Sulteng, baik calon gubernur dan wakilnya, calon bupati dan wakilnya, serta calon wali kota dan wakilnya. Isu tersebut katanya harus diluruskan agar publik tidak mudah terprovokasi. Menurutnya isu itu sengaja dimunculkan dengan tujuan mendiskreditkan Prabowo yang kini maju sebagai calon presiden.
“Pak Prabowo sangat demokratis, beliau tidak mau intervensi kebijakan partai di daerah mengenai usulan pasangan gubernur, bupati, maupun wali kota, kecuali penetapan Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur DKI didampingi Sandi. Itu pun mendengar berbagai masukan dari semua pihak,” ungkap Longki.
Hal ini Ia ungkapkan saat menggelar kampanye terbatas Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno di Kecamatan Nambo, Jumat (29/3/2019) dan di Kecamatan Masama Kabupaten Banggai pada Sabtu (30/3/2019). Kampanye ini dihadiri Ketua Koalisi Adil – Makmur, Anwar Ponulele dan semua unsur pimpinan Partai Koalisi, Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, serta Berkarya.
Selaku Gubernur yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Koalisi lainnya di Sulteng, Longki menduga, pihak yang memunculkan isu itu merupakan bagian dari lawan politik Capres dan Cawapres 02 Prabowo – Sandi atau bahkan pihak tersebut merupakan bagian dari peserta pemilu, seperti calon legislatif. Di mana tujuannya untuk menaikan elektabilitas.
“Masyarakat tidak usah dengar ocehan orang yang tidak bisa dibuktikan kebenarannta, karena memang sudah tidak ada bahan menaikan elektabilitasnya sekaligus mendiskreditkan Pak Prabowo,” tegas Longki.
Olehnya, Ia mengimbau seluruh masyarakat di Banggai dan Sulteng secara keseluruhan jangan mudah percaya jika ada pihak tertentu yang mengatakan bahwa Prabowo ingkar janji dan mengabaikan komitmen penetapan calon kepala daerah, baik gubernur dan wakil gubernur, ataupun calon bupat – wakil bupati, serta calon wali kota dan wakilnya. Longki memastikan Prabowo tidak ada perjanjian apa pun dengan pihak mana pun mengenai pilkada. (Bakom Gerindra/patar)
