SIGI, Kabar Selebes – Bupati Sigi Moh Irwan Lapata memperkirakan baru sekitar 20 persen pelaku usaha dan industri kecil yang aktif dari hampir seribuan pelaku pascabencana.
“Angka seribuan itu diperoleh setelah dilakukan rapat koordinasi. Namun belum semuanya bisa kembali beroperasi karena keterbatasan modal dan peralatan. Selama ini usaha kecil terbantu sedikit melalui APBD Sigi sekitar Rp 1 miliar, dana CSR Telkom sekitar Rp2 miliar serta NGO,” kata Moh Irwan Lapata saat mendampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto si Kabupaten Sigi, Kamis, 28 Maret 2019.
Menurut Irwan, dengan demikian usaha-usaha kecil masih membutuhkan dukungan permodalan dan peralatan. “Kita berharap dukungan dari CSR perbankan dan NGO agar usaha-usaha yang belum beroperasi bisa kembali aktif,” kata Moh Irwan.
Dalam kunjungan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, sempat mengunjungi rumah produksi bantuan Kementerian Perindustrian serta AMMDes.
Airlangga berdialog dengan para pelaku usaha yang menerima manfaat rumah produksi yang dibangun di Kompleks Pasar Biromaru. Selain rumah produksi, juga dilengkapi peralatan perbengkelan dan mobil pelatihan mekanik sepeda motor.
Salah satu penerima manfaat rumah produksi Dewi Murni mengaku terbantu dengan adanya rumah produksi.
“Bersyukur ada bantuan rumah produksi karena rumah rumah tidak dapat digunakan. Selain itu belum ada bantuan lagi dari pemerintah, modal masih dana sendiri,” kata Murni.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bantuan pemerintah berupa rumah produksi untuk mendukung pelaku usaha bisa kembali bangkit dan melanjutkan usaha yang terhenti akibat bencana. (patar)