PALU, Kabar Selebes – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sempat menyebut nama anggota DPR RI dapil Sulawesi Tengah Muhidin M Said sebagai ‘anggota tetap’ karena sudah tiga kali duduk di DPR RI dan akan maju lagi pada Pileg 2019 ini. Airlangga juga menyebut nama Nurmawati Dewi Bantilan ‘hijrah’ dari DPD ke DPR RI.
Pernyataan Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar itu disampaikan di sela-sela sambutannya pada Peluncuran Revitalisasi Industri Pascabencana Sulawesi Tengah di Kota Palu, Kamis, 28 Maret 2019.
“Pak Muhiddin ini anggota tetap. Ini sudah keempat atau kelima kalinya. Dan tahun ini maju lagi?, tanya Airlangga. Muhiddin M Saifd yang duduk di barisan depan berdampingan dengan Ketua Umum Kadin Sulawesi Tengah HM Arus Abdul Karim tampak mengangguk-angguk sambil tertawa.
Airlangga juga menyebut nama Nurmawati Dewi Bantilan, anggota DPD dapil Sulawesi Tengah.
“Bu Nurmawati ini anggota DPD dapil Sulawesi Tengah juga. Maju lagi bu?, tanya Airlangga.
Nurmawati yang juga duduk di barisan depan bersebelahan dengan Irjen Kementerian Perindustrian Setyo Wasisto tampak memberi isyarat kalo kali ini dia maju ke DPR RI, artinya lewat partai politik.
Airlangga menyebut Nurmawati ‘hijrah’ dari DPD ke DPR. “Hijrah yah bu,” kata Airlangga lagi.
Ketua Umum Kadin Sulteng HM Arus Abdul Karim yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sulteng tak luput dari perhatian Airlangga. Kebetulan batik yang didominasi warna kuning yang dikenakannya, sama dengan kostum Arus Abdul Karim.
“Kalau pak Arus ini mengenakan baju yang sama dengan saya. Selama bencana pak Arus ini mengurus ‘Sekolah Kuning’,” ijar Airlangga.
Arus Abdul Karim merespon ‘bosnya’ sambil tertawa.
Selain di Kota Palu, Airlangga Hartarto juga berkunjung ke Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi untuk melihat dari dekat Rumah Produksi, bantuan Kementerian Perindustrian bagi pelaku usaha kecil terdampak bencana.
Dalam daftar caleg tetap Partai Golkar DPR RI dapil Sulawesi Tengah, Muhiddin Said berada di nomor urut 1 dan Nurmawati Dewi Bantilan di nomor urut 2. (patar)