Tutup
Sulawesi Tengah

Pasca Banjir Bandang, Hingga Kini Aliran Sungai Ore Desa Bangga Belum Ternormalisasi

×

Pasca Banjir Bandang, Hingga Kini Aliran Sungai Ore Desa Bangga Belum Ternormalisasi

Sebarkan artikel ini
Warga membantu pengendara mengangkat sepeda motor melintasi jalan yang digenangi air banjir di desa Bangga. (Foto: Riski Budiman)

PALU, Kabar Selebes – Aliran air sungai Ore yang berada di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, sampai saat ini  belum ternormalisasi pasca banjir bandang yang menerjang wilayah ini pada bulan november 2018 lalu.

Aliran air  sungai Ore yang dulunya mengalir di bawah jembatan, kini mengalir di ruas jalan serta rumah rumah warga yang berdekatan dengan sungai. Bahkan kini ruas jalan tersebut tidak dapat lagi dilalui oleh kendaraan roda dua.

Advertising

Beruntung sejumlah pemuda Desa Bangga berinisiatif untuk membantu menggotong kendaraan para pengguna jalan ini dengan tidak menetapkan tarif untuk mengangkut.

“Bayarannya seikhlas hatinya orang saja. Biasa satu hari itu sampe 10 motor kita bantu lewat,” ujar Vito, salah satu pemuda yang ikut membantu pengguna jalan Rabu (27/3/2019).

Sementara itu, berdasarkan keterangan salah seorang warga korban terdampak banjir, pemerintah kecamatan hingga kabupaten telah berjanji akan merelokasi mereka,  serta membangunkan hunian tetap.

“Kalau soal respon dari pemerintah, responnya itu masih sebatas biacara lah. Jadi untuk hal ini janjinya sudah akan dibuatkan huntap tapi kita belum tau bulan berapa dan tanggal berapa,“ ungkap Bahri warga Desa Bangga yang menjadi korban banjir bandang.

Warga juga berharap agar normalisasi terhadap sungai Ore ini segera dilakukan. Karena sampai saat ini sebagain besar warga juga masih khawatir akan terjadinya banjir susulan jika hujan deras mengguyur desa itu.

Menanggapi keluhan warga,  pemerintah kabupaten Sigi melalui sekretaris Desa Bangga, Saifudin Djayasa mengatakan nantinya warga yang rumahnya rusak akibat banjir bandang itu, akan diberikan tempat tingal yang layak, namun hingga saat ini dirinya belum mengetahui kapan bantuan tersebut akan diberikan.

“Kalau rumah warga yang rusak ada penggantian, cuma kita belum tau kapan, kita berharap sih secepatnya sudah ada,” ungkap Saifudin.(Riski Budiman)

Silakan komentar Anda Disini….