Tutup
Sulawesi Tengah

Danrem Agus Sasmita : Prajurit Harus Miliki Rasa Empati Tinggi Terhadap Masyarakat

×

Danrem Agus Sasmita : Prajurit Harus Miliki Rasa Empati Tinggi Terhadap Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita saat berbincang dengan sejumlah jurnalis di Palu.(Foto:Syarifa Latowa)
Danrem Agus
Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita saat berbincang dengan sejumlah jurnalis di Palu.(Foto:Syarifa Latowa)

PALU, Kabar Selebes – Mengenakan seragam dengan motif khas tentara yang dilengkapi dengan baret disesuaikan dengan paduan warna hijau, hitam dan cokelat tua komandan korem 132 Tadulako Kolonel Inf. Agus Sasmita tampil gagah diacara silaturahmi bersama awak media di Aula Makorem.

Ia berdiri dihadapan podium pandangannya mengarah kearah para kuli tinta yang sedang duduk dihadapannya. Semua mata tertuju padanya. Alumni Akademi Militer 1993 ini lalu menyampaikan perihal pengalamannya selama menjalankan tugas di Sulawesi Tengah.

Advertising

“Semenjak saya mengemban amanat sebagai komandan korem 132 Tadulako baru kali ini saya bisa menggelar silaturahmi dengan teman-teman media,” ucapnya sambil memampang setengah senyum di wajahnya.

Tangan kanannya ia gerakkan lalu memegang mimbar sambil menjelaskan bahwa sejak pertama bertugas di tanah Tadulako ia sudah berniat bertemu para juru berita namun dengan berbagai kesibukan menjalankan tugasnya baru kali ini dapat terwujud.

“Sewaktu tugas sebulan dua bulan disini saya masih terus menyambangi wilayah tugas saya demi mengedepankan pelayanan terhadap publik. Rencananya setelah itu saya akan bersilaturahmi dengan teman-teman sekalian. Namun, belum semua kodim saya kunjungi sudah terjadi gempa 28 September 2018 yang melanda daerah ini maka mulai saat itu kami fokus membantu pemerintah dalam penanganan pascabencana,” terangnya.

Bagi pemilik hobi olahraga ini pertemuan semacam ini untuk mempererat silaturahmi dan menyamakan persepsi sehingga dapat bersama-sama membangun Sulawesi Tengah ini agar menjadi lebih baik lagi.

“Teman-teman media adalah bagian dari mata dan telinga saya juga, sebagai bagian dari sahabat korem. Sehingga kalau ada hal-hal yang kurang pada kami mari kita sama-sama saling menegur dan meluruskan,” pinta mantan Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus Kopassus.

Selain itu silaturahmi dilakukan untuk lebih mendekatkan lagi TNI dengan masyarakat sebagaimana visinya yang ia terapkan kepada prajuritnya yaitu “Menjadikan prajurit korem 132 Tadulako memiliki jiwa militansi, professional, dicintai rakyat, berlandaskan akhlaq dan moral yang luhur serta berintegritas”

“Saya ingin anggota Korem 132 Tadulako ini mempunyai rasa empati yang tinggi. Harus menjadi bagian dari masyarakat Sulawesi Tengah, sehingga kalau ada hal yang kurang baik terjadi didaerah ini kita terpanggil untuk memperbaiki itu,” ujarnya mantap lalu mulutnya melengkung membuat senyuman.
Bapak tiga anak ini juga meminta agar media-media yang ada di Sulawesi Tengah dapat menangkal berita hoaks apalagi dimomen menjelang pemilihan presiden seperti ini banyak sekali berita hoaks bermunculan yang meresahkan masyarakat.

Agus Sasmita adalah lulusan Akademi militer 1993 dia berpengalaman dalam infanteri. Jabatan terakhirnya sebelum menjabat danrem adalah Pamen Ahli Gol IV Kopassus khusus bidang taktik khusus penanggulangan terror.

Pada tahun 2012 ia pernah menjabat sebagai Komandan Yonif 733 Raider. Menjabat komandan kodim 1503 Maluku Tenggara pada tahun 2013. Tahun 2014 menjabat Wakil Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus Kopassus.

Lalu menjabat Asisten Perencanaan Danjen Kopassus di Tahun 2015, di Tahun 2016 menjabat Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus Kopassus.

Sudah 26 tahun ia mengabdi menjadi TNI AD. Dari 26 tahun tersebut 20 tahun diantaranya ia tergabung dalam Komando Pasukan Khusus. (Sarifah Latowa)

Silakan komentar Anda Disini….