DONGGALA, Kabar Selebes – Aktivis lingkungan Eva Bande mendatangi persidangan Hemsi (Frans), Petani Pasangkayu yang pidana sebagai Pencuri Buah Kelapa Sawit yang diklaim berada dalam area izin HGU PT Mamuang anak perusahaan PT Astra yang terletak di Lalundu Kecamatan Rio Pakava Kabupaten Donggala Kamis (31/1/2019).
Padahal faktanya Frans memanen Buah Kelapa Sawit yang berada di lahan miliknya sendiri. Kenyataan inilah yang membuat Eva Bande turun gunung mengawal persidangan.
Menurut Eva Bande merupakan contoh buruk perilaku represif aparatur keamanan negara.
Pada kesempatan itu, Eva bahkan terkejut, karena beberapa orang perempuan yang datang ke persidangan, mengaku pernah dikriminalisasi terkait berbagai sengketa antara rakyat Pasangkayu dengan PT Mamuang yang hendak melakukan perluasan perkebunan Sawit.
Sungguh miris, Kabupaten Pasangkayu yang didaulat sebagai Kabupaten HAM (Hak Asasi Manusia), justru sedang terjadi pelanggaran HAM oleh aparatur negara terhadap rakyat.
“Presiden RI harus bertindak tegas menghentikan penyimpangan aparatur negara di daerah, Satgas Reforma Agraria harus segera berfungsi efektif, terutama menyelesaikan konflik-konflik agraria,” tegas Eva.
“Izin-izin baru maupun perluasan perkebunan sawit harus di hentikan, Menteri yang bermasalah harus ditegur kalau perlu diberhentikan oleh Presiden,” lanjut Eva.
Eva berharap Pengadilan Negeri Pasangkayu berpihak kepada Petani Pasangkayu, sehingga membebaskan (Hemsi) Frans dari penderitaannya, dan kalau perlu justru menyeret perusahaan perampas tanah itu ke pengadilan.(*/ril/lia)
