GOWA, Kabar Selebes – Evakuasi korban bencana longsor dan banjir di Kabupaten Gowa terus dilakukan. Selama tiga hari, evakuasi oleh Tim Terpadu yang tergabung dari Pemkab Gowa, Kodim 1409 dan Basarnas berhasil menemukan 29 korban meninggal dunia.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, data terakhir yang didapatkan pasca evakuasi, Kamis (24/1) sejak pukul 10.00 Wita hingga 16.50 Wita korban yang ditemukan sebanyak 17 orang.
Mereka pun tersebar di dua lokasi yakni Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju dan Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya.
“14 orang ditemukan di Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya dan 3 orang di Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju. Semua korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” katanya, Kamis (24/1).
Adnan menambahkan, selain melakukan evakuasi korban, Tim Terpadu Gowa juga fokus melakukan distribusi logistik, serta membuka jalan-jalan yang terisolir. Utamanya sejumlah wilayah di dataran tinggi yang akses utamanya terputus, seperti Kecamatan Tinggimoncong, Kecamatan Parigi, Kecamatan Parangloe, Kecamatan Manuju, dan Kecamatan Bungaya.
Sementara Kepala Bagian Humas dan Kerjasama Gowa, Abdullah Sirajuddin mengatakan, pada evakuasi hari pertama korban meninggal sebanyak 6 orang (korban banjir dan longsor), hari kedua sebanyak 6 orang (korban banjir dan longsor) dan di hari ketiga sebanyak 17 orang yang semuanya korban longsor.
“Hingga hari ketiga proses evakuasi kami menemukan 29 korban yang semuanya dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya.
Adapun data-data korban longsor yang ditemukan pada proses evakuasi hari ketiga antara lain Hamzah Bin Nuru, Erlangga, Mutung Daeng Kasma, dan M.Iksan dari warga Desa Mangempang, Karimuddin dari Desa Buakkang, dan Bonto Bin Baso dari Desa Bontomanai. Kemudian Daeng Tola, Daeng Bola, Hamsir, Aldi, Daeng Jarung, H.Naha, Saeni dan Tino Bin Leo dari Kelurahan Sapaya. Mereka semua adalah warga Kecamatan Bungaya.
Sementara tiga orang dari Dusun Pattiro, Desa Pattallikang yang ditemukan antara lain Rahmatia (41), Asni (35) dan Ana (11), mereka telah diserahkan ke keluarga masing-masing.
Untuk Tim Terpadu Gowa yang dibentuk Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dibagi dalam 3 tim, yaitu Tim 1 yang dipimpin Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengakomodir kebutuhan para korban banjir di daerah dataran rendah
Kemudian Tim 2 yang dipimpin Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni bersama Dandim 1409 Gowa Inf Nur Subekhi melakukan evakuasi di Kecamatan Manuju dan Kecamatan Parangloe,
Sementara Tim 3 yang dipimpin Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa Muchlis menyisir Kecamatan Tinggimoncong.