Program Rehabilitasi & Rekonstruksi Bakrie Untuk Sulawesi Tengah
DONGGALA, Kabar Selebes – Bakrie Untuk Negeri meresmikan Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bakrie Tanggap Untuk Sulawesi Tengah. Bertempat di Masjid Al Bakrie Donggala Desa Lero Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala, acara peresmian fasilitas umum dan fasilitas sosial dihadiri oleh Bupati Donggala Kasman Lassa, Kapolres Donggala AKBP Ferdinand, Maulana Adnan selaku Bendahara Umum Bakrie Amanah, Monica Desideria – GM Marketing Communication ANTV, Rano Cahyawidi – CSR operations officer PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk dan turut hadir adalah Sudirjo – Senior Manager Project Admin & Development Serta Pak Amran Amier – Superintemdent Public & Media Relation – dari – dari PT Citra Palu Minerals, salah satu perusahaan di Kelompok Bakrie yang berlokasi di Palu yang juga terkena dampak bencana gempa, tsunami dan likuifaksi.
Berbeda dengan program rehabilitasi dan rekonstruksi yang dilaksanakan di Lombok Nusa Tenggara Barat, di Sulawesi Tengah program yang dilaksanakan berfokus pada pembangunan fasilitas umum dan fasilitas khusus saja yang berlokasi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Fasilitas umum dan fasilitas sosial yang dibangun berupa 2 unit Masjid, 1 unit Ruang Pendidikan Ramah Anak BSP- Madrasah Al Bakrie, 2 (dua) unit Ruang Ramah Ibu dan Anak di Kabupaten Donggala dan 2 (dua) unit Ruang Ramah Ibu dan Anak di Kota Palu.
Maulana Adnan mewakili Bakrie Amanah menyampaikan dalam sambutannya bahwa program ini dapat terlaksana atas sinergi di Kelompok Bakrie yang tergabung dalam wadah Bakrie Tanggap.
“Bakrie Amanah sendiri, sebagai bagian dari Bakrie Tanggap, Alhamdulillah melalui jejaring kerja antar Lembaga Amil Zakat, dapat dapat membantu program Bakrie Tanggap fase recovery di Sulteng,”kata Maulana.
Sementara itu, Monica Desideria – GM Marketing Communications ANTV, mengapresiasi langkah Bakrie Tanggap dalam pembangunan fasilitas umum dan sosial di Donggala dan Palu, sembari mengharapkan dengan diresmikannya seluruh fasilitas umum dan fasilitas sosial ini, tidak hanya digunakan untuk waktu – waktu tertentu saja tapi dapat membuat kegiatan masyarakat lebih bermanfaat.
“Semoga fasilitas yang dibangun ini baik mesjid, mushola, ruang pendidikan dan ruang ramah ibu dan anak dapat dikelola oleh warga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai peruntukannya,” ungkap Monica.
Senada dengan Monica, Rano Cahyawidi yang mewakili perusahaan Bakrie Sumatera Plantations, memberikan penekanan aspek kamanfaatan dan pengelolaan berkelanjutan dari fasos-fasum yang dibangun Bakrie Tanggap.
Proses pengerjaan Fasilitas umum dan fasilitas sosial ini, Bakrie Amanah bekerja sama dengan koordinator shelter yang dibantu pengungsi dan warga setempat. Fasilitas umum dan fasilitas sosial ini dibangun di lokasi shelter – shelter pengungsian yang dibangun oleh DT Peduli dan PUPR Sulawesi Tengah dengan harapan dapat mendukung kegiatan sosial masyarakat yang berada di pengungsian untuk dua tahun ke depan.
Pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial ini merupakan donasi dari para donatur, seperti: PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk dan Alumni Sekolah Pertama Perwira Prajurit Karir Angkatan 1998 serta para donatur dari Kelompok Usaha Bakrie, Komunitas Komunitas maupun dari Insan Bakrie.(ABD)