PALU, Kabar Selebes – Audisi Liga Dangdut (LIDA) Indonesia II usai dihelat di Kota Palu. Sebanyak 256 peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah sudah merekam penampilan mereka di depan panitia audisi, Minggu pagi hingga sore, 16 Desember 2018.
Helatan tahunan stasiun televisi Indosiar itu memang kebanjiran peserta tiap kali diselenggarakan. Para peserta unjuk kemampuan olahan vokal mereka. Rata-rata usia mereka masih belia. Mulai yang baru tamat sekolah menengah atas sampai berstatus mahasiswa.
Dua peserta terakhir yang sempat berbincang-bincang dengan Kabar Selebes di Baruga Lapangan Vatulemo, Minggu sore. Dia adalah Siti Ramadhan, 18 tahun, asal Ampana, Kabupaten Tojo Unauna dan Askia, 19 tahun, asal Kota Palu.
Siti Ramadan selama ini aktif menyanyi dari panggung ke panggung. Siti bergabung Rastal Elekton, milik pamannya. Setelah mengetahui akan ada audisi dangdut, Siti ditemani Jumasma, ibunya menuju Kota Palu.
“Saya sempat ikut audisi tahun 2017 namun tidak lolos karena dinilai masih terlalu muda
Belum ada cengkok,” katanya.
Namun audisi kali ini, Siti dengan nomor peserta PAL-0187, berusaha tampil maksimal. Panitia menyodorkan lagu Payung Hitam yang dipopulerkan artis Is Dahlia sebagai lagu wajib dan dua lagu pilihan, Sejuta Luka (Rita Sugiarto) dan Jangan Buang Waktuku.
“Persiapan sejak mengetahui akan ada audisi. Dilatih sama paman, pemilik elekton Rastal,” kata Siti.
Harapannya, bisa lolos. Siti ingin membahagiakan keduaborang tuanya dengan beribadah haji bersama.
“Naikkan haji kedua orang tua kalo menang,” ujar anak bungsu dari 4 bersaudara. Ayahnya, Slamet Akase adalah guru pada MTs Ratolindo, Ampana.
Harapan senada diungkapkan Askia, 19 tahun. Penggemar lagu dangdut yang tinggal di Jalan Basuki Rahmat, Kota Palu, itu berstatus sebagai mahasiswa semester V, Jurusan Antropologi, Universitas Tadulako.
Askia juga ingin membahagiakan kedua orang tuanya, bila diberi kesempatan mewakili Sulawesi Tengah, apalagi kalau bisa tampil sebagai pemenang.
Panitia menyiapkan lagu wajib, Pesta Panen (Elvi Sukaesih), Liku-liku (Eri Susan) dan Gerimis Melanda Hati (Eri Susan) sebagai lagu pilihan.
Bagi Askia, mengikuti audisi ini merupakan kedua kalinya. Di 2017 lalu, Askia gagal melaju.
Putri pasangan Andi Azis-Muliati termasuk orang paling bersyukur. Sedianya, 28 September lalu, Askia akan tampil di panggung hiburan Pesona Palu Nomoni III. Namun, saat itu ibunya meminta agar Askia berangkat setelah habis Maghrib. Menjelang Maghrib, gempa berskala 7,4 SR mengguncang Kota Palu disusul tsunami di sepanjang Teluk Palu, tempat penyelenggaraan event tahunan Kota Palu.
“Rumah rubuh. Untung kios dan usaha tambal ban ayahnya masih tegak,* kata peserta bernomor PAL – 0100. (patar)
Para peserta audisi Lida 2 Indosiar bersiap-siap. Siti Ramadhan sedang audisi dan Askia setelah audisi. Foto-foto: Panitia-Patar