Tutup
Nasional

UT Bangun 100 Huntara dan 2 Sekolah Dasar

×

UT Bangun 100 Huntara dan 2 Sekolah Dasar

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – United Tractors (UT) membangun 100 unit hunian sementara (huntara) dan dua lokal sekolah dasar (SD) bagi pengungsi korban gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Sigi dan Donggala.

Advertising

Corporate Communication UT, Sara Lobis mengatakan pembangunan huntara ini juga sebagian untuk prajurit TNI di lingkungan Korem 132 Tadulako sebanyak 20 unit.

Huntara untuk prajurit TNI dibangun di tanah milik Korem 132 Tadulako, samping lapangan Faqih Rasyid.

Menurut Sara, selain huntara, UT juga membangun dua lokal sekolah dasar di Petobo dan Balaroa.

Penbangunan huntara dan sekolah, UT didukung sejumlah anak perusahaan.

Tambah Sara, UT memiliki kantor operasional di Kota Palu. Sehingga begitu terjadi bencana langsung bisa mengetahui kebutuhan warga maupun anak sekolah.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Inpres Petobo, Andriani, mengatakan, ada sekolah dasar yang bergabung di sekolah darurat dengan 800 siswa.

“Kelas masih terbatas sehingga aktifitas sekolah dibagi. Begitupula dengan guru-guru melalui jadwal piket,” kata Andriana, Rabu siang.

Andriana berharap sekolah darurat ini dapat berfungsi secepatnya mengingat murid kelas enam akan menghadapi ujian nasional sehingga dapat mengejar pelajaran yang tertinggal.

Pantauan Kabarselebes.id, ada tiga ruang kelas yang sudah digunakan. Murid-murid terkihat senang bisa mulai kembali belajar.

Hanya saja, mereka masih harus melantai karena ruang kelas belum dilengkapi dengan meja, kursi. Begitupun dengan pakaian, belum seragam. Saat ini sekitar 300 murid yang menerima bantuan perlengkapan sekolah.

Di sekolah darurat ini, ada lima sekolah dasar yang bergabung yaitu SD Inpres Petobo, SDN 1 Petobo, SDN 2 Petobo, SD Iqra Petobo dan SD Al Akbar Petobo.

Setiap ruang kelas diberi nama sesuai merek alat berat yang dipasarkan yaitu Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, danbTadano.

UT membangun ruang kelas, ruang guru, MCK dan mushalla.

Komandan Korem 132/Tadulako Kol Inf Agus Sasmita mengatakan jumlah prajurit Korem Tadulako yang kehilangan rumah atau rusak berat sebanyak 58 orang. Sehingga masih kekurangan 38 unit lagi. Hal lain, terbatasnya tanah milik Korem untuk membangun. Kalaupun harus menggunakan tanah masyarakat, maka akan menambah biaya. (patar)

Silakan komentar Anda Disini….