POSO, Kabarselebes.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Poso mengaku, telah menghadiri surat panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Poso untuk dimintai keterangan soal dugaan adanya politik uang saat acara sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Desa Silanca, Kecamatan Lage beberapa hari lalu yang diduga dilakukan oleh caleg dari salah satu partai.
Kepada media melalui Kadis Dinkes, Dr. Taufan Karwur mengatakan, saat ia dimintai keterangan materi pertanyaan yang dilakukan pihak Bawaslu Poso hanya seputar sejauh mana pihak keterlibatan Dinkes Poso dalam sosialisasi Germas yang dilaksanakan oleh pihak Kementerian kesehatan.
Menurutnya, saat dimintai keterangan oleh pihak Bawaslu Taufan Karwur menyampaikan, jika kegiatan tersebut sudah tidak sesuai dengan apa yang ada di undangan. Salah satunya soal protokoler yang diambil alih oleh oknum caleg dan para kader salah satu partai.
Kata Taufan Karwur, sementara adanya keterlibatan oknum caleg saat kegiatan itu yang turut terlibat bagi-bagi uang, kaos dan cendaramata lainya.
Keterangan lainya kepada media Taufan Karwur menyebut, ada yang menjanggal soal jumlah undangan yang awalnya hanya berjumlah 25 peserta untuk unsur Pemda Poso saja, namun berubah menjadi 300 peserta undangan.
“Saya diperiksa Bawaslu sekitar 30 menit, saya didampingi oleh dua orang staf yang kebetulan hadir saat sosialisasi berlangsung. Dan laporan dari staf jika dari awal kegiatan hingga selesai hampir sepenuhnya diambil alih oleh panitia lain diluar dari unsur Pemda Poso,” ungkap Taufan Karwur usai menghadiri surat panggilan Bawaslu, Senin 13 November 2018.
Kadis Taufan Karwur menambahkan, jika pihak Dinas Kesehatan Poso sendiri mengakui tidak pernah melayangkan undangan kepada pihak DPRD Poso atau unsur partai tertentu untuk ikut dalam kegiatan tersebut. Namun ironisnya kenyataan dilokasi, sejumlah anggota parpol termasuk ketua DPRD Poso terlibat aktif dalam kegiatan germas.
Dinas Kesehatan Poso juga memastikan selain di Desa Silanca, kegiatan sosialisasi serupa juga telah dilakukan di tiga lokasi yang berbeda dan selalu dihadiri oleh parpol tertentu dengan dalih kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari pihak komisi IX DPR RI.
Terkait masalah tersebut, belum lama ini sejumlah pimpinan dan pengurus Partai Politik (Parpol) yang ada di Poso mendatangi kantor Bawaslu Poso bertemu pihak Bawaslu dalam mengawal kasus dugaan politik uang.
Sejumlah parpol yang datang itu yakni di Partai Golkar, PAN, Gerindra, PDIP, PKS, PPP serta beberapa parpol yang dipimpin Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Poso, Darmin Agustinus Sigilipu yang juga Bupati Poso.
Ketua DPD Partai Golkar Poso Darmin Agustinus Sigilipu mengatakan, kedatangan bersama pimpinan parpol lainnya untuk memberikan dukungan kepada Bawaslu dalam melaksanakan tugasnya secara profesional dan transparan, sehingga proses tahapan Pemilu di tahun 2019 nantinya mendapatkan hasil yang terbaik dan tidak dicederai dengan hal-hal buruk.
Dikatakannya, semua partai politik maupun caleg sudah deklarasi tidak boleh lagi ada isu sara, black campaign, serta money politic yang dilakukan parpol tertentu. (RYN.Gode)