PALU, Kabar Selebes – Wilmar berikan bantuan berupa beras premium sebanyak 100 ton, tepung terigu 44 ton dan minyak goreng 34 ton untuk korban bencana gempa, likuifaksi dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala.
“Nilai keseluruhan bantuan yang kami berikan sekitar 2 miliar,” kata Erik Tjia, Director of Project dan Technical Wilmar Group, di Pelabuhan Pantoloan, Senin, (29/10/2018).
Menurutnya bantuan ini dikhususkan untuk masyarakat korban bencana gempa, likuefaksi dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.
“Bantuan ini merupakan bantuan tahap kedua dari Wilmar. Tahap pertama telah disalurkan setelah satu minggu pasca gempa,” jelasnya.
Untuk penyalurannya, Wilmar menjalin kerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT). “Jadi logistik ini kami serahkan kepada ACT, nanti ACT yang akan menyalurkan bantuanya kepada masyarakat,” ucapnya.
Ketika ditanya mengapa memilih ACT untuk pendistribusian bantuan kepada masyarakat? Erik menjawab ACT merupakan salah satu lembaga yang cukup profesional dalam penyaluran bantuan.
“Saat di Jakarta, kita coba cari informasi melalui internet siapa yang mempunyai kemampuan untuk penyaluran bantuan dan ternyata ACT cukup profesional. Kami juga telah mempelajari latarbelakangnya. Saat itu juga kami menghubungi ACT Jakarta dan sambutan mereka sangat luar biasa,” bebernya.
Wilmar sendiri adalah perusahaan agro industri yang memproduksi minyak goreng, tepung terigu, mentega, beras dan masih banyak lainnya. Tapi untuk produksi paling besar adalah minyak goreng.
Sri Eddy Kuncoro, Direktur Eksekutif ACT, mengatakan bantuan logistik tersebut rencananya akan didistribusikan ke 70 posko di empat kabupaten/kota masing-masing, Palu, Sigi, Donggala dan Parimo.
“Sejak hari kedua pasca gempa tim rescue dan kesehatan ACT sudah melakukan aksi disini. Empat hari kemudian ACT kembali memberikan bantuan berupa logistik yang di angkut melalui jalur darat dari Sulawesi Selatan,” tuturnya.
Hingga saat ini ACT masih terus menyalurkan bantuan logistik di empat kabupaten/kota, Palu, Sigi, Parimo dan Donggala.
Ia berharap bantuan ini akan bermanfaat bagi masyarakat yang terkena dampak bencana.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyalurkan bantuan sebesar Rp591 juta untuk korban gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala. Sri Mulyani menyerahkan bantuan melalui ACT untuk disalurkan kepada para korban.
Saat itu Sri Mulyani meminta kepada korban bencana agar tabah menghadapi musibah dan memanfaatkan bantuan sebaik-baiknya.
Selain itu, Sri Mulyani juga juga menyerahkan bantuan dari Kementerian Keuangan sebesar Rp2,5 miliar melalui Lazisqu. (Sarifah Latowa)