PALU, Kabar Selebes – Stasiun Geofisika (BMKG) Klas I Palu merilis gempa bumi tektonik, Rabu, 24 Oktober 2018 pukul 09:42 WITA, di Kota Palu dan sekitarnya.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi yang terjadi berkekuatan magnitudo 3.3 Skala Richter (SR). Lokasi pusat gempa berada di Teluk Palu, 11 km arah utara Palu pada koordinat 0.80 LS – 119.86 BT kedalaman 5 km, ditinjau dari lokasi episentrum dan kedalaman sumber gempa penyebab gempa ini diperkirakan terjadi akibat aktifitas sesar Palu Koro,” kata Cahyo Nugroho, Kepala Stasiun Geofisika Klas I Palu melalui grup WA.
Cahyo mengatakan, getaran gempabumi diperkirakan dirasakan pada skala III-IV MMI di Palu, dan daerah disekitarnya yang berdekatan dengan lokasi sumber gempabumi. Pada skala ini digambarkan getaran dirasakan oleh orang banyak tetapi tidak menimbulkan kerusakan; benda-benda ringan yang digantung bergoyang, jendela kaca bergetar.
Berdasarkan informasi masyarakat yang diterima di BMKG, getaran gempabumi dirasakan lemah-sedang (II SIG BMKG / III-IV MMI) di Palu;
Terkait dengan peristiwa gempabumi tersebut, masyarakat disekitar lokasi sumber gempabumi dihimbau tetap tenang mengingat gempabumi yang terjadi berkekuatan relatif kecil dan tidak berdampak merusak.
Saat terjadi gempa, warga seketika berhamburan seperti di Posko Independen Jalan Rajawali No 28.
Dalam beberapa hari terakhir, gempa berskala kecil terus terjadi.
Sebelumnya, 28 September 2018, gempa bumi 7,4 SR mengguncang Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Gempa dahsyat itu memicu tsunami di sepanjang pesisir Teluk Palu dan likuifaksi di beberapa titik di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
Lebih dua ribu orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan ribu luka-luka. Bencana ini menyebabkan pengungsian ratusan ribu warga. (***/ptr)