PALU, Kabar Selebes – Komandan Pemenangan Wilayah (Kompemwil) Partai Nasdem Sulawesi Tengah Ahmad M Ali beri dukungan penuh atas penyelenggaraan pegelaran seni Wayang Kulit oleh Forum Komunikasi Masyarakat Jawa dan Transmigrasi Sulawesi Tengah (Forkama Jatran’s) yang akan berlangsung di Taman Gor, Kota Palu, persis di depan kantor DPW Partai Nasdem Sulteng, Sabtu malam (8/9).
Bukan hanya memberi dukungan pendanaan, Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Nasdem itu bahkan dipastikan hadir berbaur dalam suka cita bersama ribuan komunitas jawa sulawesi Tengah pada pegelaran tersebut.
Heri Sugianto, Ketua Dewan Pertimbangan Forkama Jatran’s Sulteng menyebut, pegelaran seni Wayang Kulit ini akan menghadirkan Dalang bertaraf Internasional, masing-masing Ki Dalang Anom Suroto dan Ki Bayu Aji. Keduanya berasal dari Solo, Jawa Timur.
“Ini akan menjadi pegelaran seni spektakuler dalam sejarah pementasan Wayang Kulit di kota Palu bahkan Sulawesi Tengah. Para pecinta seni Wayang Kulit dari daerah akan hadir di Palu untuk menyaksikan pagelaran ini,” ungkap calon anggota DPD RI itu.
Lebih lanjut Hery menguraikan, selain menghadirkan dua orang dalang, pegelaran seni ini juga akan penghadirkan H. Kirun, pelawak kongdang asal Jawa Tengah.
Pegelaran seni wayang kulit semalam suntuk ini, akan diikuti ribuan komunitas Jawa yang berasal dari 30 kepengurusan tingkat cabang se Sulawesi Tengah.
“Bukan hanya untuk masyarakat Jawa, masyarakat umun khususnya di kota palu dipastikan ikut serta memeriahkan acara ini. Saya menyakini itu,” kata Heri.
Heri juga menyebut, pegelaran ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Pengukuhan Pengurus dan Rapat Kerja Forkama Jatran’s Sulteng periode 2018-2023 yang akan berlangsung di di Wisma Donggala, jalan Diponegoro, Palu.
Masi kata Heri, “Pandowo Kumpul” akan menjadi judul cerita pengelaran wayang kulit ini, yang bermakna mengajak masyarakat Sulawesi Tengah bersama-sama guyub bersatu, gotong royong secara aktif dan positif meningkatkan peranan dalam proses Pembangun daerah.
“Atas nama komunitas Jawa di Sulawesi Tengah, kami sangat berterima kasih pada Bapak Ahmad M Ali. Karena atas bantuan beliau, impian masyarakat Sulteng khususnya komunitas Jawa untuk mendatangkan Ki Anom Suroto dan Kirun jadi kenyataan. Ini adalah bentuk kepedulian nyata atas pelestarian keragaman budaya Nusantara di daerah ini,” tutupnya.***