TOLITOLI, Kabar Selebes – Warga Desa Pinjan, Kecamatan Tolitoli Utara dibuat geger dengan adanya penemuan jenazah bernama Jono (44) yang ditemukan oleh istri dan anaknya gantung diri di kamar.
Kronologis kejadian bermula pada Kamis, 23 Agustus 2018 sekitar pukul 10.00 wita, korban dengan istrinya bernama Saida (45), sedang bertengkar mulut sehingga terjadi pemukulan dan pengancaman yang di lakukan oleh korban terhadap istrinya yang mana saat terjadinya pemukulan, mengakibatkan gigi bagian depan istrinya terlepas, sehingga istri korban keluar dari rumah (TKP) menuju ke rumah anaknya bernama Idris di Desa Pinjan Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli. Setelah dua hari insiden tersebut terjadi, pada Sabtu 25 Agustus 2018 sekitar jam 06.00 wita, istri korban bersama dengan anaknya bernama Gufron menuju kerumah di puncak Pinjan, dimana korban dan istrinya tinggal, sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) istri korban masuk kedalam rumah, kemudian anak korban bernama Gufron langsung menuju ke kamar. Saat masuk kamar, anak korban tersontak kaget melihat ayahnya sudah tergantung dalam kamar dengan menggunakan tali ayunan berwarna hijau bercorak ungu, panjang tali sekitar kurang lebih lima meter.
“Anaknya bernama Gufron kaget melihat ayahnya sudah posisi tergantung dengan seutas tali dan ditemukan sudah tak bernyawa,”tukas Kapolres Tolitoli AKBP M. Iqbal Alqudusy saat di hubungi KabarSelebes.Id.
Ditambahkan M. Iqbal, usai mendapat laporan dari masyarakat via telepon, personel Polsek Tolut langsung turun ke TKP dan mensterilkan kediaman korban dengan melakukan pengambilan dokumentasi, mengumpulkan bahan keterangan dari para saksi, menghubungi keluarga terdekat korban dan masyarakat setempat, serta menurunkan korban dari ikatan tali ayunan yang disaksikan oleh istri dan keluarga korban.
Sesuai dengan permintaan keluarga, korban agar di otopsi di RSU Mokopido Tolitoli. Setelah dilakukan otopsi berdasarkan keterangan dari tim dokter RSU Mokopido Tolitoli menerangkan, bahwa korban meninggal sudah lebih 27 jam dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.(Moh Sabran)