TOLITOLI, KabarSelebes- Ada yang menarik saat simpatisan dan kader Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Tolitoli saat mendaftarkan para bakal calon legislatif (Bacaleg) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Salah satunya seorang warga tionghoa dan seorang pandaita budha yang ikut meramaikan pesta demokrasi 2019.
Dengan berjalan kaki dari markasnya di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Panasakan, Kecamatan Baolan, ratusan massa dan kader partai besutan mantan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono itu mendatangi kantor KPU Tolitoli pada Selasa 17 Juli 2018 sekira pukul 10.30 wita, sambil meneriakkan yel yel Partai Demokrat.
Setelah menyerahkan berkas para bacalegnya, dan dilakukan pemeriksaan dan diteliti satu persatu oleh staf Sekretariat KPU Tolitoli, selanjutnya melakukan foto sesi pertama bersama tiga komisioner KPU yang baru saja terpilih.
Herlina Trestian salah seorang Bacaleg Partai Demokrat Tolitoli yag sekaligus warga keturunan Tionghoa mengatakan, dirinya memberanikan diri terjun ke dunia politik disebabkan keinginan kuatnya agar keterwakilan warga tionghoa yang merupakan bagian masyarakat Kabupaten Tolitoli bisa memberikan suasana baru ketika ia nantinya duduk di parlemen.
Selain itu kata dia, setiap warga negara wajib menentukan hak politiknya untuk memilih dan berkarir di dunia politik asalkan dilakukan dengan politik santun.
“Dengan dukungan penuh dari saudara, keluarga kerabat maupun teman-teman akhirnya saya coba memberanikan diri maju sebagai caleg dan memilih partai Demokrat,”tutur Herlina Trestian saat dicegat KabarSelebes.Id di Kantor KPU Tolitoli Selasa (17/7).
Ketika ditanya kenapa dirinya menjadi bacaleg memilih Partai Demokrat, wanita yang biasa dengan herlina itu mengatakan karena Partai Demokrat merupakan partai yang memiliki para kader-kader dan simpatisan yang loyal dan merupakan partai yang lebih banyak menitikberatkan kesejahteraan rakyat dengan dibuktikan mantan Presiden RI SBY dua periode dipercaya rakyat untuk memimpin negeri ini.
Dengan dirinya masuk sebagai bacaleg dari partai dengan Icon bintang mercy itu bisa meramaikan suasana perpolitikan dalam hajatan pesta demokrasi lima tahunan, dan juga mengajak kepada warga tionghoa untuk berani terjun ke dunia politik.(Moh Sabran)