TOLITOLI, KabarSelebes- Hamzah Bandu (62) seorang pensiunan Guru yang merupakan warga Dusun Bone, Desa Tinigi, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli harus merelakan rumahnya yang dilalap sijago merah. Kebakaran yang terjadi dirumah yang di tempati selama ini diduga akibat korsleting listrik pada Selasa 3 Juli 2018 sekira pukul 14.50 wita.
Kronologis kejadian bermula saat korban bernama Hamzah Bandu pulang usai melaksanakan manasik Haji dalam rangka persiapan berangkat ke tanah suci Mekah yang bertempat di Masjid Desa Ginunggung. Setibanya dirumah sekitar pukul 13.00 wita, korban bersama Marwati (56) makan siang, setelah makan siang, sang istri korban ganti pakaian dan bergegas menuju ke sawah.
Saat ditinggal istrinya kemudian korban masih sempat minum kopi, lalu istirahat sejenak.
Selang 10 menit tiba di sawah, istri korban melihat ada asap hitam yang membumbung tepatnya sekitar kompleks kediamannya dan korban bergegas pulang dan betapa kagetnya istri korban saat melihat rumah miliknya sudah dilalap api.
“Istrinya sempat kaget karena suaminya pas lagi ditinggal dalam keadaan tidur, namun sesaat kemudian istrinya sudah melihat suaminya sedang sibuk memadamkan api,”jelas Kapolres Tolitoli kepada KabarSelebes.Id Rabu (4/7).
M. Iqbal menambahkan, dari keterangan saksi mata bernama Marjani yang merupakan tetangga korban, sempat melihat api dari teras rumahnya bahwa api berasal dari dapur rumah milik korban, dan berteriak meminta tolong namun api terlalu cepat membesar dikarenakan sebagian besar berbahan kayu, sehingga rumah milik korban tidak bisa diselamatkan dan menghanguskan rumah beserta isinya.
Akibat kejadian tersebut korban yang merupakan pensiunan guru, mengalami kerugian materil ditaksir sekitar Rp75 juta.
Dari keterangan korban, penyebab kejadian diduga akibat korsleting arus pendek listrik, dimana korban memelihara anak ayam yang dipanasi dengan balon lampu listrik dan juga korban memasak nasi memakai reskuker yang keduanya sedang aktif melalui aliran listrik.(Moh Sabran)