TOLITOLI, Kabar Selebes – Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tolitoli melalui Bidang Pemadam Kebakaran, membentuk Tim Reaksi Cepat Satuan Relawan Kebakaran (TRC SATLAKAR) Tingkat Desa se Kecamatan Galang.
TRC SATLAKAR yang dibentuk itu, melaksanakan simulasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Lapangan sepak bola Abu Bakar Desa Bajugan Kecamatan Galang Jumat Sore (22/6).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Tolitoli yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Komandan Pangkalan TNI-AL Tolitoli, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kepala Dinas Sosial, Camat Galang beserta Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Galang, para Kepala Desa se-Kecamatan Galang, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat Desa Bajugan.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tolitoli Mansir Abbas, SE selaku penyelenggara kegiatan melaporkan bahwa TRC SATLAKAR pencegahan dan penanggulangan kebakaran baru dibentuk di tiga Desa di Kecamatan Galang yaitu Desa Tende terdiri dari 9 orang personil, Desa Sabang terdiri dari 6 orang personil dan desa Bajugan terdiri dari 8 orang personil.
Tujuan pembentukan ini adalah untuk memberikan pengetahuan minimal kepada TRC SATLAKAR tentang tata kelola pemadam kebakaran agar nantinya ketika terjadi musibah kebakaran TRC SATLAKAR inilah yang melakukan penanganan dini kebakaran sebelum menghubungi Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten.
Sedangkan simulasi ini, kata Mansir bertujuan untuk memberikan pengetahuan minimal menyangkut proses, mekanisme serta dasar pemadaman kebakaran sesuai standar pemadam kebakaran.
Peserta TRC SATLAKAR adalah masyarakat asli desa setempat sehingga mereka paham dengan situasi dan kondisi wilayah.
Sementara itu, Bupati Tolitoli dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Hi. Najarudin Lanta, SH.,MH menyampaikan harapan agar tim semacam ini tidak hanya dibentuk di Kecamatan Galang saja melainkan dapat menjangkau seluruh Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tolitoli meskipun disadari sarana dan prasarana penunjang untuk pemadaman kebakaran masih minim namun kita harus optimis, penanggulangan kebakaran dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
Terkait dengan penyelenggaraan simulasi penanggulangan kebakaran, hal ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan secara langsung kepada petugas pemadam kebakaran khususnya pada tim reaksi cepat satuan relawan kebakaran serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat pada umumnya tentang bahaya kebakaran.
Oleh karena itu sangatlah tepat bila ilmu pengetahuan dan strategi pemadam kebakaran dikembangkan melalui simulasi semacam ini sebab menyangkut kepentingan masyarakat luas. (***/ptr)
