PALU, Kabar Selebes – Setiap tahun di hari kedua lebaran Idul Fitri, warga Arab yang dominan bermukim di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah merayakan Iwwadh.
Iwwadh adalah sebuah tradisi yang turun temurun diselenggarakan dan merupakan peninggalan ulama besar sekaligus pendiri Alkhairaat, HS Idrus bin Salim Aldjufrie.
Tradisi silaturahmi seusai lebaran Idul Fitri ini diawali di kediaman Ketua Utama Alkhairaat HS Saggaf Aljufrie.
Setelah itu ratusan warga Arab melanjutkan silaturahmi sambil berjalan kaki. Setelah shalat Dhuhur, silaturahmi dilanjutkan ke Nadoly, sebuah rumah panggung besar di Jalan HOS Cokroaminoto, Kompleks Pasar Bambaru.
Setelah semuanya berkumpul di ruang tamu, acara pun dimulai dengan tauziah oleh imam masjid Alkhairaat dan Nurul Khairaat, Mohsen Alhabsy.
Semarak di Nadoly ini tak lepas dari aksi hambur uang kertas mulai pecahan Rp2000 sampai Rp50 ribu ke warga yang datang.
Selama prosesi berlangsung, dentuman petasan saling bersahutan. Meski sebeljmnya sudah ada larangan dari pihak kepolisian setempat.
Abdul Hakim, pengelola Nadoly mengatakan tradisi turun temurun ini sesungguhnya sebagai ajang silaturahmi dan berbagi rezeki. (ptr)