Tutup
Nasional

86 Komisioner KPU di 16 Provinsi Se Indonesia Dilantik

×

86 Komisioner KPU di 16 Provinsi Se Indonesia Dilantik

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, melantik anggota KPU di 16 Provinsi pada periode 2018-2023. Pelantikan dilakukan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (24/5/2018).(Foto:Tribunnews)
pelantikan_kpu-seindoinesia
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, melantik anggota KPU di 16 Provinsi pada periode 2018-2023. Pelantikan dilakukan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (24/5/2018).(Foto:Tribunnews)

JAKARTA, Kabar Selebes – Komisi Pemilihan Umum (KPU) melantik 86 anggota KPU Provinsi dari 16 provinsi. Anggota KPU provinsi yang dilantik bertugas untuk periode 2018-2023.

86 anggota KPU yang dilantik berasal dari provinsi Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta.

Advertising

Kemudian, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Gorontalo.

Pelantikan dipimpin Ketua KPU Arief Budiman dan dihadiri komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi, Evi Novida Ginting Manik, Viryan Aziz, Ilham Saputra, Wahyu Setiawan, Hasyim Asyari. Hadir pula Ketua Bawaslu Abhan dan Ketua Komisi II Zainudin Amali.

Arief mengatakan anggota KPU Provinsi ini berasal dari berbagai latar belakang. Dia meminta anggota KPU saling mengenal agar dapat bekerja sama.

“Maka awal yang saya minta adalah mereka saling mengenal, mereka bisa bekerja sama bukan hanya karena latar belakangnya berbeda, karena yang dilantik juga anggota KPU yang lama dan anggota KPU yang baru,” kata Arief di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2018).

Ada dua prinsip yang harus dijalani anggota KPU provinsi dalam menjalani tugasnya. Hal tersebut yaitu transparansi dan integritas, menurutnya hal ini dapat membuat pemilu berkualitas.

“Kemudian saya minta prinsip kerja setidaknya dua hal dipegang erat, transparansi dan integritas karena dengan dua cara ini kita bisa bikin pemilu kita berkualitas, setidaknya dua cara ini yang paling penting pemilu berkualitas,” tuturnya.

Anggota KPU provinsi ini akan melaksanakan pelatihan selama tiga hari. Pelatihan ini diberikan untuk melatih penganggaran, hingga simulasi kerja sama yang baik.

“Kerja sama tim, penganggaran, termasuk simulasi-simulasi kerja sama tim yang baik. Karena KPU itu kolektif kolegial, jadi kalau dia bekerja sama secara individual itu akan terlalu berisiko,” sambungnya.(DTC)

Silakan komentar Anda Disini….