PALU, Kabar Selebes – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Buruh (Gemuruh) Nasdem Sulawesi Tengah sebut isu tenaga kerja Asing adalah mainan politik lawan Jokowi menjelang pemilu 2019.
Ketua DPW Gemuru Nasdem Sulteng Iskandar Darise menyebut saat menggelar aksi sosial di Hari Buruh Internasional kepada puluhan keluarga buruh di pusat industri kota Palu, di Palu Utara, Senin, 1 Mei 2018.
Atong, Panggilan akrab Iskandar Darise ini, menyebutkan isu tenaga kerja Asing vs tenaga kerja Lokal yang saat ini viral dibicarakan bahkan ikut menjadi tuntutan sebahagian kelompok buruh di Indonesia saat merayakan hari buruh internasional tidak ada relevansinya dengan perjuangan buruh dimana pun berada.
“Menurutnya, soal tenaga kerja tidak ada hubungannya sama sekali dengan soal asal usul mereka. Ini adalah masalah klas terkait kepemilikan alat produksi antara kaum pekerja dan pemilik modal,” tegasnya.
Atong menyebut, mestinya buruh tetap vokus menggalan persatuan tanpa ada batas Negara. Dengan begitu, solidaritas antar buruh tetap terjaga.
“Soal kedaulatan negara ini, tidak ada urusannya sama sekali dgn tenaga kerja Asing. Mereka juga pekerja yang nasipnya sama dengan tenaga kerja di Negeri ini,” urainya.
Kegiatan sosial dengan tema “Gemuruh Peduli Buruh” ini diikuti jajaran pengurus Gemuruh Nasdem Sulteng dengan berbagi bahan makanan berupa beras kepada sedikitnya 30an keluarga buruh yang kurang mampu pada momentum hari buruh sedunia.
“Ini adalah wujud solidaritas Gemuruh Nasdem Sulteng kepada buruh yang hari ini kembali menyuarakan tuntutan penjuangannya,” ujarnya.
Iskandar Darise juga menyebut bahwa tiga hal utama yang menjadi perhatian buruh hingga saat ini, mulai dari isu pengupahan, penghapusan kontrak dan outsourcing hingga isu-isu peningkatan kesejahteraan buruh lainnya di Indonesia, juga menjadi perhatian Gemuruh Nasdem Sulteng.