LUWUK, Kabar Selebes -Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pagimana sejak Rabu malam hingga Jumat pagi (25-27-4/2018), mengakibatkan longsor di jalan Trans sulawesi penghubung Luwuk-Pagimana, tepatnya di Desa Taloyon dan Sepa.
Material longsor menutup seluruh badan jalan, dan menyebabkan lalu lintas kendaraan lumpuh total selama 8 jam. Jalan baru bisa bisa dilewati kendaraan sekira pukul 10.00 Wita, setelah material longsor dibersihkan alat berat.
Kapolsek Pagimana AKP Jhoni Sumbung mengatakan, Akses jalan penghubung dua desa itu putus total. Hal itu disebabkan tanah di sebuah tebing longsor dan menutup jalan.
Longsor tersebut menurutnya terjadi Rabu malam sekitar pukul 20.45 wita usai hujan deras melanda sejak sore hari hingga kini (jumat,red) Kondisi itu kemudian membuat lapisan tanah tergerus air kemudian longsor.
“Selain itu, kemungkinan saluran irigasi di atas jalan tidak mampu menampung air hingga luber dan menggerus lapisan tanah di tebing,” terangnya.
Beruntung, longsor dengan tinggi sekitar 8 meter, tebal 3 meter, dan panjang 6 meter itu tidak memakan korban jiwa. Saat kejadian, tidak ada pengguna jalan yang tengah melintas.
Dia mengatakan saat ini telah dilakukan pembersihan hingga hari ini. Untuk sementara warga harus menunggu perbaikan jalan sampai pekerjaan selesai.
“Saat ini masih dilakukan pembersihan material longsoran. Namun sempat dihentikan karena masih ada pergerakan tanah. Kami takut adanya longsor susulan, lagipula lapisan tanah yang ada sangat tebal, alat berat juga sudah kira kerahkan untuk pembersihan jalan” ungkapnya.
Pembersihan saat ini dilakukan dengan bantuan BPBD Kabupaten Banggai, relawan, TNI/Polri, masyarakat sekitar.
Dia menjelaskan, daerah Kecamatan Pagimana memang menjadi langganan longsorkarena sebagian besar adalah kawasan pegunungan. * Emay