MOROWALI, Kabar Selebes – Tim Koalisi Sejahtera Bersama pasangan Tahajud (Taslim – H.Najamuddin) laksanakan Training of Trainers (ToT) sekaligus pelatihan saksi TPS oleh Komisi Saksi Nasdem Wilayah (KSNW), di Posko Koalisi Sejahtera Bersama, desa Sampeantaba, kecamatan Witaponda, Minggu (22/4).
Asfar, Ketua Komisi Saksi Nasdem (KSN) kabupaten Morowali menyebut, pelatihan ini diawali dengan pelatihan pelatih saksi di 9 kecamatan untuk selanjutnya melatih saksi di 133 desa, dimulai dari kecamatan Witaponda, Bumi Raya hingga kecamatan Menui Kepulauan, kabupaten Morowali.
“Selain untuk keperluan menjadi saksi di TPS, kami juga menargetkan para saksi ini dapat menjadi tulang punggun pemenangan pasangan Tahajud berbasis TPS pada pilkada seretak tahun 2018,” urainya.
Lebih lanjut Asfar menyebut, untuk keperluan pemenamgan maka kami akan menyiapkan 756 saksi TPS yang akan bekerja di 252 TPS di kabupaten Morowali. Dengan begitu, masing-masing TPS akan diisi oleh tiga orang saksi. Satu orang saksi dalam, dan dua orang saksi luar.
“Semua ini kami lakukan hanya untuk memastikan kecurangan pemilu seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya dapat di atasi. Sebab jika melihat konsolidasi dan respon masyarakat terhadap pasangan Tahajud, kami meyakini hanya kecuranganlah yang dapat mengalahkan,” tegasnya.
Alumni Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem itu menyebut, bukan hanya teknis kepemiluan, para saksi ini juga dibekali dengan ilmu investigasi dasar untuk keperluan memahami dan memiliki kemampuan mendokumentasikan kemungkinan kecurangan yang akan dilakukan pasangan calan lain yang menjadi kempetitor dari pasangan Tahajud atau kemungkinan kecurangan oleh penyelenggara.
“Karena itu, dalam pelatihan ini kami juga menghadirkan Badan Advokasi Hukum (BAHU) partai Nasdem untuk menggemleng para saksi agar memahami benar tugas dan fungsinya di TPS pada Pilkada nati,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Badan Advokasi Hukum (BAHU) Partai Nasdem Sulawesi Tengah Azriadi Bachry Malewa SH, saat memberi pengantar pelatihan menyebut bahwa, “tugas kita bersama adalah mencegah kecurangan terjadi. Tim Komisi Saksi Nasdem Wilayah (KSNW) yang mendampingi pelatihan ini, akan mengajarkan bagaimana membangun sistem kerja itu.”
Adi, Panggilan akrab Azriadi Bachry Malewa, SH, itu berharap, agar seluruh saksi punya kemampuan mendokumentasikan segalah peristiwa kecurangan baik yang dilakukan oleh tim pasangan calon kempetitor Tahajud maupun oleh penyelenggara. Agar dalam proses advokasi nanti, kita tidak mengalami kesulitan.
“Kita pernah punya sejarah besar membuktikan bagaimana kecurangan pilkada terjadi hingga Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di seluruh wilayah kabupaten ini pada pilkada yang lalu,” urainya mengingatkan.
Adi juga menegaskan, bahwa BAHU Nasdem bersama Komisi Saksi Nasdem akan terus mengawal seluruh tahapan pilkada untuk memastikan agar pesta demokrasi ini terlaksana dengan jujur dan adil” tutupnya.
Diketahui, Pasangan Tahajud pada Pilkada Serantak tahun 2018 di Morowali diusung oleh koalisi partai politik Nasdem, Hanura, Golkar, PKS, PPP dan Perindo, dengan visi utama Sejahtera Bersama.(ALA)