LUWUK, Kabar Selebes.id – Tak ada oleh-oleh yang akan dibawanya kepada tiga orang anak maupun istri, kecuali cerita perjuangan seorang prajurit bernama dalam melaksanakan tugas mulia untuk rakyat dan bangsa.
Menjadi seorang prajutit haruslah siap diterjunkan kapan saja dan dalam medan pertempuran seperti apapun. Semua misi yang diemban adalah untuk bangsa dan negara sehingga prajurit wajib melaksanakan dengan sepenuh hati. Jiwa dan raga siap dikorbankan untuk negara, bahkan keluarga sekalipun.
Perasaan itulah yang dialami Pelda Iswanju selaku Bati Ter Kodim 1308 Luwuk Bangai hampir satu bulan meninggalkan anak dan istri untuk bergabung bersama prajurit lainnya dalam misi TMMD Reguler ke-101 Kodim 1308 Luwuk Banggai di Desa Sampaka, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai.
Selama itu pula, belum sekalipun pulang untuk sekedar menengok keluarga di asrama Kodim/LB. Segala tenaga dan pikirannya siap diberikan untuk menyukseskan operasi militer selain perang yang disebut TMMD Reguler ini.
“Ini marupakan konsekuensi saya sebagai seorang prajurit, harus saya emban dengan penuh rasa tanggungjawab. Saya selalu katakan kepada keluarga bahwa prajurit itu milik bangsa, kapanpun negara memanggil maka seorang tentara harus siap melaksanakan,” ungkapnya melalui telpon seluler media ini Rabu (18/4/18).
Untuk mengusir sepi dan membunuh rasa rindu kepada anak tercintanya, Iswanju selalu menyempatkan untuk bercerita kepada keluarga asuh tentang anak dan istrinya yang ia tinggalkan selama tugas.
“Dengan ini saya bisa mengingat istri dan anak saya di luwuk sana.” tuturnya.
Jelang akhir pelaksanaan TMMD Reguler ke-101 ini Serka Iswanju semakin giat dalam melaksanakan segala perintah yang diberikan, karena tak lama prajurit ini akan pulang dan bertemu keluarga yang ia rindukan.