PALU, Kabar Selebes – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) akhir tahun ini akan melakukan groundbreaking dua unit pembangkit listrik (power plant). Kedua power plant itu untuk menyuplai tiga perusahaan yang akan dibangun di kawasan PT IMIP.
“Kedua pembangkit masing-masing berkapasitas 65X 1 MW dan 350 X 1 MW. Rencana groundbreaking akhir 2018 dan ditarget selesai 2019 mendatang,” kata Dedy Kurniawan, Humas dan Media Relation PT IMIP, Senin, 16 April 2018.
Di dalam kawasan IMIP, terdapat 12 perusahaan yang beraktivitas diantaranya PT Bintang Delapan Mineral (BDM), PT Sulawesi Mining Invesment, PT Indonesia Guan Ching Nickel and Stainless Stell Industri (GCNS), PT Decent Stainless Stell, PT Indonesia Tsingsang Stainless Steel, PT Dexin Steel Indonesia dan PT Broly Nickel Industry.
Sebelumnya, PT IMIP juga sudah membangun tiga PLTU masing-masing berkapasitas 65 X 21 MW, 150 X 2 MW dan 350 X 2 MW. Ketiga pembangkit listrik ini untuk menyuplai 120 perusahaan yang beroperasi di kawasan IMIP.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, PT IMIP merogoh kocek sebesar Rp45 miliar untuk membantu masyarakat kawasan lingkar tambang berupa aliran listrik sebesar 5 MegaWatt (MW). Saat ini PT IMIP mengelola 1.130 MW.
“Itu perusahaan berikan kepada masyarakat dalam bentuk Coorporate Social Responsibility (CSR) dengan membangun jaringan tegangan rendah dan menengah bagi 12 desa di kecamatan Bahodopi,” kata Dedy Kurniawan, Humas dan Media Relation PT IMIP di Palu, 16 April 2018.
Namun, untuk pengelolaan daya kepada konsumen diserahkan kepada PT PLN.
Menurut Dedy, aliran listrik diambil dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU yang dibangun PT IMIP sejak September 2017 lalu. (patar)