PALU, Kabar Selebes – Sedikitnya terdapat enam atlet perempuan bersaing memperebutkan juara satu, dua dan tiga pada babak final perorangan umum puteri, panjat tebing buatan bertajuk ‘buolder local clas championship seri 3’ di Kelurahan Petobo Kota Palu, 15 – 17 Maret 2018.
“Iya, enam atlet perempuan bersaing perebutkan juara satu, dua dan seterusnya. Tiga peserta akan di nyatakan gugur dalam babak final,” ungkap Presiden Juri buolder local clas championship seri 3, Saifullah, Sabtu.
Enam perempuan tersebut ialah, pertama, Annisa Riandini atlet dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Palu.
Kedua, Silvia Detri Elvira Pidu atlet dari Para Climber. Ketiga, Ulfa Sasmita atlet dari FPTI Kota Palu. Keempat, Devi Resky Milenia atlet dari FPTI Kota Palu. Kelima, Vara Rosadi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Galara, keenam Nurul Ismi Mapala Galara.
Saifullah menguraikan, enam atlet perempuan yang bertarung di babak final, merupakan hasil dari kompetisi pada babak semi final.
Pada babak semi final buolder local clas championship seri 3, diikuti 15 perempuan untuk berkompetisi lolos pada ke babak final.
“Iya, 15 peserta atau atlet bertarung di babak semi final. Peserta yang gugur di babak semi final berjumlah 9 peserta atau atlet,” urai Saifullah.
Sembilan atlet perempuan yang ikut bertarung pada babak semi final ialah pertama, Cici Sulastri dari Para Climber. Kedua, Lhia, dari KPA SPAT Tolitoli. Ketiga, Anisa Fitri dari KPLH Tovea.
Keempat, Atlet beranama Tirta Jena dari KPA Sararata. Kelima, Dilla dari Kalukubula Climbing Club. Keenam, Vini Widya dari KPA Jarum Kompas.
Ketujuh, Sulvianti Andiriana dari Mapala Muhibbul Biah IAIN Palu. Kedelapan, Fitrah dari KPA Pelangi. Kesembilan, Fachra Varadina atlet dari KPLH Tovea.
Sembilan peserta atau atlet yang memiliki potensi bakat dan minat di cabang olahraga tersebut kandas di babak semi final.
Olahraga panjat tebing buatan bertajuk buolder local clas championship seri 3, digelar oleh Kelompok Penjelajah Gunung Hutan (KPGH) Sintuvu Indonesia bekerjasama Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) didaerah tersebut.
