PALU, Kabar Selebes – Ingin berbeda dengan partai-partai pendahulu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara tegas bilamana kelak ada legislatornya yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT).
“Tidak perlu menunggu perkaranya berkuatan hukum tetap (incraht), bila tertangkap OTT langsung dipecat, ” kata Ketua DPW PSI Sulteng Muh Jaya, akhir pekan di Palu.
Menurut Jaya, sikap dan tindakan tegas itu dilakukan karena dalam proses rekruitmen setiap calon yang diusung harus benar-benar anti korupsi.
Selain itu, dalam perjalanannya nanti, setiap legislator juga akan diawasi melalui sebuah mekanisme kontrol menggunakan aplikasi dunia maya. Dari situ bisa terpantau kinerja legislator dari PSI.
Partai besutan Grace Natalie, mantan jurnalis sebuah televisi nasional ini juga anti intolern (meluruskan berita sebelumnya, tertulis anti toleran) bqgi setiap kader dan legislator yang duduk di tiap tingkatan perwakilan rakyat.
“Itu sudah jelas, kita anti korupsi dan anti intoleran, ” tegas Jaya.
Dalam proses rekruitmen caleg, PSI membuka dua pintu, melalui jalur online dan mendaftar langsung ke partai.
Proses seleksi, setiap caleg akan diuji oleh sejumlah panelis dari berbagai latar belakang, termasuk jurnalis.
“Kami membuka kesempatan kepada warga Sulawesi Tengah untuk mendaftar sebagai bakal caleg dan akan melalui ptoses seleksi dan uji kompetensi.
Selain tahapan di atas, survei bagi setiap bakal caleg juga menentukan lolos atau tidak sebagai untuk menjadi caleg. (patar)
