PALU, Kabar Selebes – Mahdi Ahmad (50) menjadi satu diantara lima orang yang diberangkatkan umrah oleh Yayasan Insan Cita Indonesia (ICI) Selasa, 23 Januari 2018.
Ia mendapat paket umroh gratis ke tanah suci melalui undian kegiatan Palu berzikir yang dilaksanakan Yayasan Indonesia Cita Indonesia, 10 November 2017 yang menghadirkan ustad Arifin Ilham.
Selain Mahdi, ada empat orang lainnya yakni Ani Abd Rasyid (60) dari Kota Palu, Faridah (39) dari Kabupaten Parigi Moutong, serta dua orang pendamping.
Saat bertemu dengan pendiri sekaligus Ketua Yayasan ICI, Nilam Sari Lawira, Senin, 22 Januari 2018 kemarin, Mahdi tak dapat menahan air matanya. Ia terharu dan juga bahagia saat mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya.
“Terimakasih ibu saya diberikan kesempatan naik umrah. Saya tidak pernah menyangka akan mendapat kesempatan bertamu di rumah Allah,” ujarnya.
Ucapan yang sama juga diungkapkan Any Abdul Rasyid, Ia menyampaikan terimakasih kepada Nilam Sari Lawira yang telah menyisihkan rezeki untuk memuliakan dirinya.
Ia berkisah sebelum mendapat hadiah umrah dirinya mengikuti acara Palu bezikir yang diselenggarakan ICI, saat itulah Ia menaruh harap akan mendapatkan kesempatan umrah.
“Saat ikut undian, saya menutup mata dan membayangkan ka’bah berada dihadapan saya. Alhamdulillah saya menang undian dan hari ini saya bisa berangkat ke tanah suci. Terimakasih ibu Nilam, melalui rezeki dari tangan ibu saya bisa umrah, semoga ibu dan keluarga diberikan umur yang panjang,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Nilam Sari Lawira, menyatakan bahwa semua yang terpilih dalam undian umrah tersebut merupakan orang yang telah dipilih oleh allah untuk datang kerumahnya.
“Saya bersyukur karena telah memenuhi janji saya. Semoga ini berkah dan mendapat ridho dari Allah,” tukasnya.
Nilam mengungkapkan, pada Bulan Maret 2018 mendatang, Ia akan kembali melaksanakan kegiatan yang sama, di Kabupaten Donggala dan Sigi. Ia memastikan akan tetap memberikan hadiah yang sama.
Ia menjelaskan kegiatan Palu berzikir yang dilaksanakan Maret 2017 lalu merupakan bagian dari upaya untuk memperjuangkan Pue Lasadindi sebagai pahlawan nasional dari Sulteng. (Ala/Sarifah Latowa)