TOLITOLI, Kabar Selebes – Sebuah insiden yang terjadi di Dusun Kampung Nelayan Desa Sandana Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah pada Selasa pagi sekira pukul 08.15 wita pagi mengakibatkan rumah seorang kepala Dusun bernama Rajab dilalap sijago merah.
Kapolres Tolitoli AKBP M. Iqbal Al Qudusy menjelaskan, kronologis kejadian berawal dari saksi mata bernama Masita keluar dari rumah hendak menjemur pakaian dan pada saat bersamaan saksi melihat api yang berasal dari ruang tengah kamar bernama Wandi anak dari korban Rajab, yang mana pada akhirnya saksi langsung berteriak, kemudian saksi korban Samsudin dan saksi korban Abd. Mukti yang pada saat itu berada dirumah langsung menuju TKP hendak memadamkan api, namun sebagian rumah yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar membuat kobaran api membesar, dan tidak bisa lagi dipadamkan, sehingga kedua saksi tersebut langsung menuju rumah masing-masing untuk menyelamatkan barang-barang, dikarenakan api mulai merembet kerumah lain.
Lamanya proses pemadaman ditambah api yang sudah sangat besar sehingga rumah milik Rajab beserta lima rumah tetangga yang terbakar sulit di padamkan, termasuk semua barang-barang yang berada di dalam rumah sang Kadus tersebut dari awal mulanya titik api muncul.
“Sekitar pukul 08.25 wita, anggota Polsek Galang tiba di TKP kemudian disusul mobil tangki Lanal Tolitoli satu unit water canon, dua mobil tangki milik PU dan PDAM Ogomalane langsung melakukan proses pemadaman api,”jelas Kapolres Tolitoli AKBP M. Iqbal Al Qudusy kepada KabarSelebes.Id Selasa (23/1/2018).
Dikatakannya, dari kejadian tersebut lima rumah yang terbakar di Dusun Kampung Nelayan Desa Sandana masing-masing korban bernama Rajab, Abd Mukti, Samsudin, Asnawing, serta Pendi.
Dari keterangan saksi bernama Wandi penyebab awal dari kebakaran tersebut berasal dari anti nyamuk bakar yang lupa dimatikan,”tukasnya.
Untungnya dalam kejadian kebakaran tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun kerugian materi dari lima rumah warga di Dusun Kampung Nelayan Desa Sandana di taksir mencapai ratusan juta rupiah.(Moh Sabran)
