PALU, Kabar Selebes – Seekor buaya muara di sebuah sungai di Palu, Sulawesi Tengah menjadi sorotan media asing. Bukan karena keganasannya, buaya itu disorot karena sebuah ban bekas menjepit bagian lehernya.
Kemunculan buaya tersebut adalah untuk kedua kalinya setelah pertama kali ditemukan di tepi sungai dalam kondisi yang sama pada 2016 yang lalu.
Buaya yang sekarang berukuran panjang 4 meter itu diyakini merupakan buaya Siam yang hampir punah.
Dengan ‘kalung’ ban bekas di lehernya, buaya itu muncul lagi dua minggu yang lalu dalam kondisi berusaha bernapas mencari udara.
Tujuh petugas dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah berusaha menolong buaya tersebut. Namun usaha mereka sia-sia belaka.
Beberapa upaya untuk memancing buaya agar naik ke daratan telah gagal. Buaya itu sepertinya kurang berminat pada ayam yang menjadi umpannya.
Badan Makin Besar, Khawatir Buaya Mati
Petugas BKSDA khawatir dengan ukurannya yang semakin besar. Buaya itu mungkin akan mati jika ban, yang diduga ban Vespa yang dibuang ke muara, tidak segera dilepas.
” Kami telah membuat jebakan untuk buaya itu, tapi tidak bisa menggunakannya. Kami kekurangan tenaga teknis untuk mengendalikan binatang liar,” kata Mulyadi dari BKSDA Sulawesi Tengah.
Buaya ini telah tumbuh sampai 4 meter dan panjang kepalanya sekitar 40 sentimeter. Tubuhnya semakin membesar dan ban yang ukurannya 14 inci itu mencekiknya.
” Jika tidak segera dilepas, ban itu akan mencekik buaya dalam beberapa bulan ke depan karena tubuhnya yang membesar,” tambah Mulyadi.
Kemunculan buaya yang terjepit ban bekas motor itu menjadi perhatian dunia. Tak kurang dari media Inggris, metro.co.uk, ikut memberitakan tentang kondisi terkini dari buaya tersebut.
Dalam foto-foto yang diedarkan media Inggris itu terlihat kerumunan penduduk setempat yang tak bisa berbuat apa-apa.
Mereka hanya bisa melihat buaya besar itu saat ia berjuang untuk bernapas mencari udara akibat tercekik ban bekas Vespa.(DREAM)
