Tutup
Pilkada

Pilkada Morowali ; 7.000 Simpatisan Hadiri  Deklarasi SAH

×

Pilkada Morowali ; 7.000 Simpatisan Hadiri  Deklarasi SAH

Sebarkan artikel ini
SekjenDPP PAN Sigit Purnomo Said saat menghadiri deklarasi pasangan SAH.(Foto:IST)
Syarifuddin Hafid
SekjenDPP PAN Sigit Purnomo Said saat menghadiri deklarasi pasangan SAH.(Foto:IST)

BUNGKU, Kabar Selebes – Sekira tujuh ribu warga menghadiri Deklarasi Pasangan Syarifudin Hafid – Chaerudin Zen (SAH) di Lapangan Matano kompleks Pelabuhan Bungku pada Rabu, 10 Januari 2018 yang dimeriahkan kedatangan empat artis ibukota yakni Aidil KDI, Septi V KDI dan Duo Amor, serta sekretaris DPW PAN Sulteng Sigit Purnomo yang kedatangannya lebih disambut masyarakat sebagai Pasha Ungu.

Deretan artis ibukota yang dijadikan pemikat utama masyarakat Morowali sukses menarik hati masyarakat untuk menghadiri Deklarasi Padangan SAH yang dimulai pukul 14:00 wita tersebut.

Advertising

Dalam orasinya, Pasangan SAH yang diusung koalisi Partai Demokrat, PKB dan PAN tersebut, Sarifudin Hafid yang merupakan adik kandung petanaha, Anwar Hafid, dia menyampaikan setidaknya tiga gagasan pokoknya.

Gagasan pertama, Sarifudin berusaha menjadikan isu agama sebagai dagangan politiknya yaitu menjadikan tempat ibadah lebih ramai. Kedua, Sarifudin berupaya menarik simpati masyarakat ibukota Bungku yang mayoritas pedagang dengan akan menjadikan pengunjung pasar lebih ramai.

Sarifudin yang merupakan adik kandung incumbent, Anwar Hafid juga menawarkan pembangunan gedung-gedung olahraga dan kesenian di masing-masing wilayah kecamatan sekabupaten Morowali.

Imej bahwa Sarifudin Hafid memanfaatkan popularitas kakak kandungnya yang menjabat sebagai Bupati Morowali selama dua periode nampak jelas dari penggunaan yel-yel, “Lanjutkan…..Lanjutt…Lanjutt…,” teriak masing-masing orator dalam orasi-orasi politiknya.

Salah seorang warga Kecamatan Witaponda yang mengaku bernama Rahman (31) mengatakan, bahwa meski kakak kandungnya dinilai sukses selama dua periode kepemimpinannya, namun bukan jaminan bagi Sarifudin untuk bisa menjalankan roda pemerintahan seperti kakaknya.

“Contoh saja pak, masyarakat di kecamatan Bumiraya dan Witaponda ini mayoritas petani, tapi tidak ada pupuk. Katanya sebenarnya ada pupuk sama orang dekat pak bupati, tapi lebih banyak diarahkan ke kebun-kebun sawit milik pak bupati. Jadi pupuk bukan untuk sawah petani, tapi untuk sawit bupati,” keluh Rahman.

Warga lainnya, Rahmawati mengaku ikut menyaksikan kemeriahan Deklarasi SAH mengaku senang bisa ikut menyaksikan kegiatan tersebut, karena bisa menonton hiburan artis-artis ibukota.

“Sebelum-sebelumnya memang pak bupati suka mengundang artis ibukota, tapi kalau mau menonton kan harus beli bensin sendiri. Kalau ini kan ada pengganti bensin dengan biaya jalan, sedikit tapi lumayan, daripada lari kosong,” jawab Rahmawati sambil tertawa.(*/ABD)

Silakan komentar Anda Disini….