PALU, Kabar Selebes – Bulog Sulawesi Tengah pada musim panen (MP) 2018 ini mentargetkan membeli sebanyak 40.000 ton beras petani di daerah itu.
“Target ini disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran,” kata Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng, Bahar Haruna di Palu, Jumat (5/1/2018) seperti dikutip wartaekonomi.co.id.
Ia mengatakan estimasi pembelian tersebut menurun dibandingkan target sebelumnya yang mencapai 42.160 ton.
Bulog Sulteng, kata dia, pada musim panen 2017 berhasil menyerap beras petani sekitar 43.000 ton atau melebihi program yang ditetapkan Perum Bulog. Pencapaian pembelian beras untuk kebutuhan stok nasional di Sulteng merupakan tertinggi selama ini.
Lebih mengembirakan lagi, lanjut Bahar, atas pencapaian pengadaan beras yang melebihi target, menjadikan Perum Bulog Sulteng menempati peringkat pertama nasional dalam hal penyerapan beras petani di daerah.
Sementara Perum Bulog Aceh dan Bulog Sulsel berada di tempat kedua dan ketiga sebagai Divisi Regional (Divre) yang memiliki tingkat penyerapan beras petani cukup besar dibandingkan daerah lainnya.
Bahar mengatakan keberhasilan tersebut tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah, TNI, dan semua pihak terkait yang ada di daerah ini. Tanpa dukungan tersebut, Bulog tentu tidak akan bisa meningkatkan pembelian di tengah-tengah ketatnya persaingan bisnis.
Banyak pedagang dari luar yang membeli beras petani di Sulteng dengan harga yang tinggi. Otomatis, Bulog harus bersaing keras untuk bisa membeli beras petani. Namun, karena dukungan pemerintah daerah, TNI dan juga mitra (swasta), Sulteng justru melampaui target pengadaan yang ditetapkan Perum Bolug. (FNH/Ant)
