POSO, Kabar Selebes – Seorang nenek di Poso terpaksa harus mendapat perawatan intensif di RSUD Poso, karena mengalami luka-luka yang cukup parah akiat dilindas kendaraan taktis milik satuan Brimob berjenis baracuda di komplex SPBU Sayo, Kota Poso, Rabu (3/1/2018) siang.
Nenek bernama Ny. Theo Malanguna (72 tahun) itu menderita luka cukup parah dengan paha kanan mengalami patah akibat dilindas kendaraan operasional Brimob tersebut.
“Kakinya mama patah di paha kanan, tangan lecet-lecet dan kepala luka-luka. Untunglah kepalanya tidak terlalu parah,” kata Diana, putri korban yang sedang menemani ibunya dirawat di RSUD Poso seperti dikabarkan AntaraNews.com.
Dari cerita Diana, saat itu, dia dan ibunya Ny. Theo Malanguna sedang dalam perjalanan dari Beteleme, Kabupaten Morowali Utara menuju Kota Palu, untuk kembali ke Jakarta setelah merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halaman.
Di SPBU Sayo, Kota Poso, sekitar pukul 13.00 Wita, kendaraan yang mereka tumpangi singgah untuk menambah bahan bakar. Di tengah antrean kendaraan menunggu pelayanan pengisian BBM, korban dan putrinya turun dari mobil ke toilet.
“Saat berjalan degan menggunakan tongkat dari toilet ke mobil untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba mobil baracuda milik kepolisian yang kemungkinan akan mengisi BBM juga, tiba-tiba menabrak mama dari belakang,” ujarnya.
Untung, kata Diana, di SPBU itu ada juga ambulans yang sedang mengisi BBM sehingga korban bisa segera dilarikan ke RSUD Poso untuk mendapat perawatan intensif.
“Tadi dokter ahli bedah sudah memeriksa tante Theo, luka di kepala dan tangan katanya tidak parah, cuma tulang paha kanan yang patah dan paha mengalami luka terbuka, mungkina karena tulang yang patah itu menonjol keluar, ” ujar Kris, keponakan korban.
Belum ada konfirmasi dari kepolisian soal peristiwa ini karena Kapolres Poso yang coba dihubungi lewat telepon genggam belum memberikan respon.
“Tapi tadi pimpinan Brimob di Poso sempat menjenguk tante Theo. Sekarang juga ada dua petugas Brimob yang ikut menjaga tanta Theo dirawat di RSUD Poso,” ujar Kris.
Sedangkan Diana mengaku pihak kepolisian memberikan perhatian yang baik terhadap perawatan ibundanya yang sampai saat ini belum bisa berkomunikasi dengan baik.
“Mama memang sadar, sudah siuman, tapi belum bisa bicara,” ujar Diana.
Seyogianya, Diana yang bekerja sebagai seorang guru di Jakarta akan kembali ke ibu kota bersama ibunya dengan penerbangan pada Kamis (4/1/2018) pagi.
Sementara itu, anggota Brimob Polda Sulteng RA, yang mengemudikan kendaraan taktis (rantis) Brimob dan menabrak seorang nenek di Poso, Rabu (3/1) siang sudah diamankan bersama barang bukti kendaraan untuk diambil keterangannya di Mapolres Poso.
“Sudah diambil langkah-langkah terhadap korban dan pengemudi,” kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBD Hari Suptrapto, MSi, Rabu malam, mengutip penjelasan Kapolres Poso AKBP Bogik.S
Hari tidak memberikan penjelasan mengenai hasil pemeriksaan terhadap anggota Brimob tersebut.
Ia hanya merinci bahwa peristiwa kecelakaan dalam lokasi SPBU Sayo, Kota Poso pada hari Rabu, 03 Januari 2018 pukul 13.30 Wita terjadi antara mobil Rantis Brimob APR Nomor 17-129-XIX yang menabrak pejalan kaki.
Identitas pengemudi mobil Rantis Brimob adalah RA (25 tahun) sedangkan korbannya adalah Teombi Malanguna (72 tahun) yang saat ini beralamat di Kelurahan Tegal, Kecamatan Kemang, Jawa Barat.
Korban dalam keadaan sadar dan sedang menjalani perawatan medis di RSUD Poso.(ANTARA)