KOLONODALE, KabarSelebes.com – Brankas tempat penyimpanan uang dan dokumen penting di kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pemda Kabupaten Morowali di Kolonodale dibongkar maling. Libur selama tiga hari berturut-turut mulai Jumat sampai Minggu dimanfaatkan kawanan pencuri untuk melakukan aksinya.
Belum diketahui persis kapan peristiwa itu terjadi karena tidak ada saksi mata. Pihak Polsek Petasia masih melakukan pemeriksaan. Ketika staf BPKD masuk di kantor itu hari Senin (4/12/2017) pagi, suasana beberapa ruangan sudah berantakan.
Brankas yang berada di ruang bendahara diseret maling sejauh sekitar 40 meter. Brankas itu dalam keadaan terbongkar. Diduga kuat maling menggunakan linggis saat membuka brankas penyimpanan uang itu.
Tiga ruangan, termasuk meja Kepala BPKD Morut Edward Silalahi, kini di police line aparat kepolisian.
Selain membongkar brankas, kawanan maling juga terlebih dahulu merusak dan membawa lari server kamera pengintai (CCTV). Dengan demikian tidak ada rekaman gambar aksi pencurian itu.
Edward Silalahi menduga kawanan pencuri ini cukup berpengalaman karena mereka telah merusak kamera pengintai sebelum beraksi. Selain itu, mereka juga bisa memindahkan dan membongkar brankas yang sangat berat itu.
“Untunglah uang yang ada didalam brankas itu cuma Rp 1.700.000. Selama ini kami memang tidak pernah menyimpan uang dalam jumlah besar di kantor,” jelas Edward.
Menurut Edward, kawanan maling itu menduga kantor keuangan itu menyimpan banyak uang cash. Padahal, kantor keuangan hanya mengurus administratif, sedangkan uangnya ada di bank.
Kawanan pencuri itu tidak mengambil barang-barang lain seperti komputer, print, dan laptop yang ada di beberapa ruangan. Rupanya para maling itu hanya mencari uang kontan. (ALE/ABD/FB)