POSO, KabarSelebes.com – Menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriyah, yang jatuh pada Jumat 1 Desember 2017 mendatang, Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan Operasi Tinombala, melakukan khitanan massal yang digelar dibeberapa titik.
Khitanan massal ini menghadirkan seorang pemuka agama dari kota Malang, Ustad Yusuf Abdul Rahman, yang lebih akrab disapa Gus Yusuf. Ia diakui telah memiliki pengalaman sangat bnyak dalam hal khitanan, dengan berhasil mengkhitan ribuan anak, bahkan bayi, bersama seorang asistennya.
Kali ini, merupakan kesempatan kesekian kalinya mereka lakukan di Poso. Sehingga seratusan anak peserta sunatan di Poso, sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hampir setiap kegiatan Baksos yang digelar di Poso, Gus Yusuf terlibat sebagai tim khitanan.
Terdaftar 72 orang anak yang bersedia disunat pada hari ini Senin, (27/11/17) di wilayah Napu, Kecamatan LoRe. Jumlah itu didominasi oleh anak-anak yang beragama Islam, sebanyak 56 anak, dan Kristen sebanyak 16 anak.
Sehari sebelumnya, Minggu, (26/11/17), khitanan kepada puluhan anak juga dilakukan Gus Yusuf di dua lokasi dengan waktu yang berbeda. Yakni di Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, terhadap 17 anak. Hanya dua diantaranya beragama Islam.
“Ini khitanan di Balai Desa Tentena. Daerah basis Nasrani. Sekarang Alhamdulillah sudah normal, aman terkendali. Syukur Alhamdulillah semuanya berlangsung lancar,” ujar Gus Yusuf menunjukan rekaman video yang diambil oleh seorang ibu saat anaknya di sunat.
Dalam video berdurasi 2 menit 39 detik itu, nampak seorang anak yang sedang disunat mengaku tidak ada rasa sakit sama sekali yang dirasakan. Sambil menutup matanya dengan tangan, anak itu bergurau kepada ibu yang berada disampingnya. “Enak. Rasanya geli.” Kemudian terdengar percakapan lain dan jawaban sang ibu, “lucu ngana ini,” di selingi dengan suara tawa.
Sedangkan satu lokasi lainnya berada di Makoramil Pendolo, kecamatan Pamona Selatan. Disana, dari 15 anak yang disunat, hanya satu orang yang beragama Kristen menjadi peserta sunatan, yang tentunya berdampak sangat baik dari segi kesehatan alat kelamin.
Sebelumnya, kegiatan yang sama juga dilakukan di Rumkitban Poso, pada Sabtu (25/11/17). Khitanan massal tersebut dilakukan kepada 144 anak yang berasal dari kota Poso. Bahkan beberapa peserta lainnya, tercatat berasal dari desa dan dusun yang ada di sekitar kota Poso.
Suasana ramai sesak nampak di rumah sakit bantuan (Satgaskes Tinombala) saat itu. Dimana terlihat anak-anak yang diantar orang tuanya untuk mengukuti khitanan massal secara gratis, yang di selenggarakan oleh Satgas Kesehatan Tinombala, dan diprakarsai oleh Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa, sebagai Dankolakops Tinombala.
Perasaan senang bercampur takut nampak terlihat dari ekspresi anak-anak yang hendak di sunat, saat menungu gilirannya. Mereka kemudian memberanikan diri, karena khitanan yang dilakukan Gus Yusuf dengan metode Laser, berlangsung cepat dan tanpa rasa sakit.
Salah seorang warga berpendapat, bahwa kegiatan sunatan massal itu patut diberi apresiasi dan didukung. Karena sangat membantu masyarakat kurang mampu. “Hal ini harus digalakkan berkesinambungan untuk mengatasi dan membantu masyarakat yang kurang mampu di sekelilingnya, sehingga terwujud kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujar bapak tersebut bersemangat, tanpa mau mnyebutkan namanya. (Mitha)
