PALU, KabarSelebes.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah akan menjalin kemitraan dengan kalangan akademisi demi mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
“Peningkatan jumlah penduduk terus saja menjadi akar masalah dalam menciptakan keluarga yang berkualitas. Oleh karena itu, selain membentuk Fapsedu, kami di BKKBN Sulteng juga akan menjalin kemitraan dengan kalangan akademisi,” ujar La Ode Dia, Kepala Sub Bidang Penetapan Parameter Kependudukan BKKBN Sulteng.
Masalah kependudukan, kata dia, bukan hanya menjadi kewenangan pemerintah khususnya dinas/instansi terkait atau BKKBN, tetapi dibutuhkan peran serta semua pihak untuk bersama-sama menekan laju pertumbuhan penduduk melalui pengendalian penduduk baik secara kuantitas, peningkatan kualitas dan pengarahan mobilitas penduduk.
Hal demikian, menurutnya kelak mampu melahirkan sumber daya manusia yang tangguh bagi pembangunan dan ketahanan nasional.
Sebab itulah sambungnya, program Keluarga Berencana masih menjadi unggulan dalam pengendalian jumlah penduduk. Program KB memiliki peran penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Ia menambahkan, melalui kerjasama ini peran akademisi sebagai mediator di masyarakat diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam mensosialisasi program kependudukan di masyarakat.
Terutama, lanjutnya, dalam hal menyampaikan tentang pentingnya bagi remaja dalam mendewasakan usia perkawinan, merencanakan perkawinan secara matang sehingga kelak dapat menghasilkan generasi yang cerdas dan berkualitas.
“Saat ini kami sudah menggagas kerjasama dengan para akademisi, mudah-mudahan kerjasama ini bisa disahuti oleh pihak akademisi,” tutupnya.