Pose bersama anggota Fapsedu Kabupaten Morowali Utara belum lama ini. (Foto Istimewa)
PALU,KabarSelebes.com – Dua Kabupaten di Sulawesi Tengah (Sulteng), telah membentuk Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (Fapsedu). Dua Kabupaten tersebut yaitu, Donggala dan Kabupaten Morowali Utara.
Kepala sub bidang penetapan parameter kependudukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulteng, La Ode mengatakan peran dan fungsi Fapsedu sangat penting dalam menekan angka pertumbuhan penduduk yang bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak BKKBN namun juga menjadi tanggung jawab bersama.
“Inilah alasannya sehingga didalam Fapsedu kita melibatkan para tokoh agama dari semua agama yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kita agar terlibat langsung dalam mengatasi masalah kependudukan,” jelas La Ode belum lama ini.
Oleh karena itu, lanjutnya, Fapsedu diharapkan harus ada disetiap kabupaten/kota di Sulteng. Mengingat perannya sangat penting dalam menekan laju pertumbuhan penduduk.
Sebagai informasi, penganggaran Fapsedu hanya melekat di pengalokasian anggaran yang ada di BKKBN Provinsi. Namun, pelaksanaannya di semua kabupaten/kota.
“Kami yang di provinsi hanya menyediakan dana. Namun, untuk pelaksanaannya dilakukan oleh mereka yang ada di kabupaten, hanya saja yang menjadi kendala bagi mereka dikabupaten, menyesuaikan waktunya itu sedikit sulit. Terkadang kami sudah siap sementara mereka yang tidak siap, demikian sebaliknya,” urainya.
Ia mengatakan saat ini, Kabupaten lainnya masih menyiapkan diri untuk membentuk Fapsedu. “Kami berharap semua kabupaten/kota di Sulteng dapat terbentuk Fapsedu. Sebab, target nasional pada tahun 2018, semua daerah sudah terbentuk Fapsedu,” tutupnya.
