PALU, KabarSelebes.com – Gubernur Longki Djanggola diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan, Hukum dan Politik Faisal Mang, melepas kafilah Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) ke-X tahun 2017, di Gedung Pogombo, Selasa malam (12/9).
Sebelum melepas kafilah, Faisal Mang mengatakan, Gubernur Longki sangat merespon positif FASI sebagai ajang pengembangan bakat, minat dan kreativitas santri-santri TPA dalam menyosong generasi cerdas dan berakhlakul karimah.
“Mempunyai anak saleh adalah dambaan setiap orangtua yang bisa diwujudkan dengan pendidikan agama sejak dini melalui taman-taman pendidikan Al-Qur’an,” ujarnya.
Ia berharap melalui iven tersebut melahirkan sosok anak yang berpendidikan dan santun, baik secara rohani dan batiniyah yang bukan hanya pandai dalam iptek, halus jiwanya dalam seni, dan kuat badannya. Namun yang terpenting adalah teguh jiwanya di bidang agama.
Menurutnya, pendidikan agama khususnya Al-Qur’an pada anak bertujuan membangun SDM yang memiliki kesiapan mental, akhlak dan intelektual yang berguna bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara.
Olehnya, gubernur Longki mengucapkan terima kasih dan apresiasi ke jajaran BKPRMI Sulteng yang selama ini telah membina pendidikan agama ke anak-anak secara terencana dan berkesinambungan, terutama dalam rangka memberantas buta huruf Al-Qur’an.
“Ini semua perlu terus kita tingkatkan untuk masa depan anak-anak kita agar tumbuh menjadi generasi yang berkualitas, berakhlak, jujur, disiplin, rajin dan saleh,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, perwakilan kafilah Sulteng menampilkan kemampuannya dalam bidang cerita Islami dan nasyid di hadapan asisten dan undangan.
FASI sendiri adalah iven silaturahmi yang mempertemukan santri-santri TPA, TKA dan TPQ se Indonesia di bawah binaan (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) yang tahun ini digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan mulai tanggal 13 sampai 16 September 2017.
Untuk FASI ke-X, BKPRMI Sulteng mengirim 40 santri binaannya yang sebelumnya sudah diseleksi dari FASI tingkat provinsi untuk berlomba di Banjarmasin.
Mereka akan beradu dalam sejumlah cabang diantaranya, tartil dan tilawah Al-Qur’an, nasyid, cerdas cermat, ceramah agama, cerita Islami, kaligrafi dan peragaan solat. (Sarifah Latowa)