MOROWALI, KabarSelebes.com – Ujian masuk Politeknik Industri Logam Morowali digelar Senin, (10/07/2017), serentak di tiga Kota. Selain digelar di aula gedung PT IMIP di Desa fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, ujian yang sama juga digelar di kota Palu dan Kota Kendari.
Total jumlah calon mahasiswa yang mengikuti ujian pada hari ini sebanyak 517 orang yang akan memperebutkan kursi di tiga jurusan yang ada di kampus milik Kementerian Perindustrian Republik Indonesia tersebut.
“Sebenarnya yang mendaftar dan memasukkan berkas jumlahnya hampir mencapai 600-an orang tapi yang hadir dan mengikuti ujian hari di tiga kota jumlah kurang lebih 500 orang,” kata Eksekutif Director Planning and Development PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Dedi Mulyadi usai memantau pelaksanaan ujian masuk di Gedung PT IMIP di Morowali.
Menurut Dedi, pelaksanaan ujian masuk kampus Polteknik Industri Logam Morowali tersbut dijadwalkan berlangsung selama dua hari. Untuk hari ini seluruh peserta mengikuti tes potensi akademik dan hari Rabu mendatang peserta akan mengikuti tes psikologi.
Sistem penilaian yang digunakan untuk menentukan kelulusan calon mahasiswa, kata Dedi, menggunakan sistem passing grade. Pola penilaian semacam itu terpaksa digunakan karena jumlah peserta jauh melebihi kuota mahasiswa yang tersedia.
Menurut Koordinator Media Relation PT IMIP, Dedy Kurniawan, kampus Politeknik Industri Logam Morowali merupakan milik dan dikelola langsung kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Keterlibatan pihak PT IMIP sendiri hanya merupakan bentuk supporting atau dukungan atas keberadaan kampus tersebut.
Selain menyediakan lahan untuk pembangunan kampus, pihak PT IMIP juga menyiapkan dukungan untuk pelaksanaan praktek perkuliahan seperti laboratorium dan area workshop.
“Karena kampus ini milik dan dikelola langsung Kementrian Perindustrian, merekalah yang menentukan jumlah kuota mahasiswa yang akan diterima untuk penerimaan perdana ini,” kata Dedy.
Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tadulako ini mengatakan, jumlah kuota yang tersedia untuk penerimaan perdana tahun ini kurang lebih sekitar 190-an kursi yang terbagi dalam tiga jurusan yakni Teknik Mesin, Teknik Kelistrikan dan Kimia Logam.
Dedy mengatakan, keterlibatan PT IMIP di Politeknik Industri Logam Morowali ini karena selain bentuk kepedulian dengan pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Morowali, untuk jangka panjang mereka sangat berkepentingan dengan tenaga-tenaga terdidik yang merupakan output dari kampus tersebut.
“Sejujurnya kami membutuhkan banyak sumber daya manusia lokal untuk memenuhi kebutuhan para tenant (Penyewa/investor) yang membangun pabrik di kawasan ini. Tapi untuk mencari yang terdidik dan handal dalam bidang-bidang pekerjaan di pabrik cukup sulit. Sering kami terpaksa mendatangkan dari luar Sulawesi Tengah atau Sulawesi,” ujar Dedy.
Menurut Dedy, keberadaan kampus politeknik ini ke depannya bisa menjawab kebutuhan tenaga kerja terdidik dan handal dari sejumlah perusahaan industri pertambangan khususnya di Kabupaten Morowali dan daerah-daerah lainnya di Pulau Sulawesi.