JAKARTA, KabarSelebes.com – Kementerian Pariwisata meluncurkan buku dengan judul ’The Magnificent Seven: Indonesia’s Marine National Parks’. Buku ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menggalakan promosi pariwisata bahari ke luar negeri.
Buku ini menggambarkan keindahan Taman Nasional Laut di berbagai daerah di Indonesia. Antara lain Kepulauan Seribu-Jakarta, Wakatobi-Sulawesi Tenggara, Takabonerate-Sulawesi Selatan, Karimun Jawa-Jawa Tengah, Bunaken-Sulawesi Utara, Togian-Sulawesi Tengah dan Teluk Cenderawasih-Papua.
“Keindahan kehidupan alam bawah laut merupakan salah satu daya tarik pariwisata Indonesia. Para penggiat pariwisata bahari di dunia berujar bahwa taman-taman laut nan indah di perairan Nusantara tadi sebagai Sekeping Surga Yang Jatuh ke Bumi,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengutip keterangan resminya, Jumat 2 Juni 2017.
Arief mengungkapkan wisata bahari, khususnya taman laut, yang tersebar itu merupakan salah satu kekuatan pariwisata. Sebab, tiga perempat Indonesia didominasi dengan kekayaan laut yang memiliki ragam keindahan panorama.
Untuk itu, Kementerian Pariwisata melakukan serangkaian terobosan untuk percepatan pembangunan wisata bahari dan membagi menjadi tiga bidang. Yakni coastal zone atau wisata bentang pantai, sea zone atau wisata laut dan bergerak dari satu pulau ke pulau lainnya, dan underwater melalui wisata bawah laut seperti diving (menyelam) dan snorkeling.
Indonesia juga memiliki 55 destinasi diving dan lebih dari 1.500 lokasi menyelam, tersebar dari Aceh sampai Papua. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia atau Filipina.
Keunggulan pariwisata Indonesia, khususnya pariwisata bahari sudah mendapat mengakuan dari berbagai pihak. Majalah Dive Magazine pada Februari 2017 telah menetapkan Indonesia sebagai The Most Popular Dive Destination 2017.
Tak hanya itu, Majalah Travel & Leisure menetapkan Nihiwatu Resortyang berlokasi di Pulau Sumba sebagai # 1 Hotel in The World-2016.
Kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Kementerian Pariwisata diharapkan dapat terus meningkat guna menyiapkan taman-taman laut sebagai destinasi wisata bahari baru.
Termasuk aksesibilitas udara melalui penerbangan langsung beberapa kota di Cina menuju Manado guna mengunjungi Taman Nasional Bunaken, atau pun penerbangan langsung Denpasar – Wakatobi guna mengunjungi Taman Nasional Laut Wakatobi. Juga penerbangan charter sea planes rute Batam – Pulau Bawah Resort di Kepulauan Riau.